Terkait Serangan Istanbul, Turki Tahan 2 Warga Uighur

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2017 16:19 WIB

Polisi berjaga di sekitar lokasi penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Istanbul - Turki menahan dua orang warga negara Cina asal Uighur, Jumat, 14 Januari 2017, karena diduga terlibat dalam serangan massal di klub malam Reina di Istanbul pada malam pergantian tahun.

Kedua tersangkan itu bernama Omar Asim dan Abduliezi Abuduhamiti, warga negara Cina.

"Keduanya dituding menjadi anggota organisasi teroris bersenjata dan membantu pembunuhan terhadap 39 orang di klub malam Reina," tulis Al Arabiya, Jumat, 14 Januari 2017.

Pekan lalu, pihak berwenang Turki mengatakan, seorang pria membunuh 39 orang kemungkina pelaku pembunuhan itu beretnis Uighur.

Serangan mematikan tersebut diklaim dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai bentuk balas dendam atas keterlibatan Turki dalam konflik di Suriah.

Selain dua warga Uighur, kantor berita pemerintah Anadolu, mengatakan, polisi juga menahan 35 orang yang dianggap terlibat dalam serangan tersebut.

Etnis Uighur sebagian besar adalah muslim, berbicara dalam bahasa Turki. Warga minoritas di sebalah barat Cina ini diaspora ke Asia Tengah dan Turki.


AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

18 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

20 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya