Pria Eks Salesman Pepsi Cola Dinobatkan Jadi Raja Rwanda  

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2017 15:06 WIB

Raja Rwanda Kigeli V. thesun.co.uk

TEMPO.CO, London - Pria warga Inggris yang pernah menjadi salesman Pepsi Cola secara mengejutkan diangkat menjadi Raja Rwanda. Menurut Dewan Kerajaan Rwanda, pria itu adalah Pangeran Emmanuel Bushajiya yang tinggal di pengasingan dan menetap di Inggris sejak 2000.

Bushajiya resmi dinobatkan sebagai Raja Rwanda dengan gelar Yuhi VI pada 13 Januari 2017. Pelantikan Bushajiya dilaksanakan beberapa minggu setelah seorang warga Inggris lain yang pernah bekerja sebagai penjaga keamanan di London memenangi pemilu Presiden Gambia.

Simak juga:
Minta Maaf, Gereja Katolik Akui Terlibat Genosida di Rwanda

Menurut laporan The Sun pada 13 Januari 2017, Bushajiya—yang telah dinaturalisasi menjadi warga Inggris beberapa tahun lalu—tinggal di sebuah flat di dekat Old Trafford sebelum pindah ke sebuah rumah di Sale, Manchester, Inggris. Dia kini mengelola sebuah perusahaan keamanan.

"Dewan Kerajaan Rwanda dengan ini menginformasikan kepada semua warga Rwanda dan sahabat Rwanda untuk mempertahankan budaya lama, dengan ini menobatkan Pangeran Emmanuel Bushajiya sebagai pengganti mendiang raja," demikian pernyataan Dewan Kerajaan Rwanda.

Raja sebelumnya, Kigeli V, 80 tahun, wafat dalam kemiskinan di Amerika Serikat pada Oktober 2016. Kigeli, yang merupakan paman Bushajiya, tidak memiliki anak sehingga takhta kerajaan diwariskan kepadanya.

Menurut seorang anggota Dewan Kerajaan Rwanda, Boniface Benzinge, mendiang Raja Kigeli V telah menetapkan Bushajiya sebagai ahli waris sejak 2006 dengan menandatangani dokumen resmi dan disaksikan oleh perwakilan kerajaan.

Penobatannya sebagai raja dilakukan di Inggris dan nama rajanya adalah Yang Mulia Raja Yuhi VI. Menurut Benzinge, Yang Mulia Raja Yuhi VI Bushayija adalah putra dari Yang Mulia Theoneste Bushayija dan cucu dari Yang Mulia Raja Yuhi V Musinga.

Bushayija, ayah dua anak tersebut, juga sempat tinggal di Kenya. Di sini ia bekerja di industri pariwisata dan kembali ke Rwanda pada 1994 sebelum datang ke Inggris.

Penguasa takhta Kerajaan Rwanda diasingkan setelah pada 1961 terjadi revolusi di negara yang berbatasan dengan Uganda tersebut dan sistem politiknya diubah menjadi republik. Ketegangan muncul karena perbedaan etnis antara bangsawan dan presiden terpilih pada masa itu.

THE SUN | DAILY MAIL | YON DEMA


Berita terkait

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

30 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

7 Januari 2024

Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

Kongo, Rwanda, dan Chad membantah keterlibatan mereka dalam rencana merelokasi warga Palestina dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Inggris yang Dipecat Tuduh Rishi Sunak Mengkhianati Dirinya dan Negara

15 November 2023

Menteri Inggris yang Dipecat Tuduh Rishi Sunak Mengkhianati Dirinya dan Negara

Suella Braverman juga mengkritik cara Rishi Sunak menangani unjuk rasa Pro-Palestina dengan menyebutnya lemah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.

Baca Selengkapnya

Menengok Rwanda, Negara yang Merdeka dari Belgia 61 Tahun Silam

2 Juli 2023

Menengok Rwanda, Negara yang Merdeka dari Belgia 61 Tahun Silam

Rwanda memiliki sejarah yang rumit, terutama konflik berdarah suku Hutu dan Tutsi yang mencapai puncaknya saat genosida Rwanda pada tahun 1994.

Baca Selengkapnya

Setelah 21 Tahun Buron, Pelaku Genosida di Gereja Rwanda Akhirnya Ditangkap

27 Mei 2023

Setelah 21 Tahun Buron, Pelaku Genosida di Gereja Rwanda Akhirnya Ditangkap

Pelaku dibantu pastor paroki menghabisi para pengungsi yang berlindung di sebuah gereja dari genosida suku Tutsi di Rwanda 1994

Baca Selengkapnya

Prancis Mengadili Mantan Polisi Militer atas Genosida Rwanda

10 Mei 2023

Prancis Mengadili Mantan Polisi Militer atas Genosida Rwanda

Seorang mantan polisi militer Rwanda diadili di Prancis, didakwa dengan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama pembantaian 1994

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Tewaskan Sedikitnya 136 Orang di Rwanda dan Uganda

4 Mei 2023

Banjir dan Longsor Tewaskan Sedikitnya 136 Orang di Rwanda dan Uganda

Rwanda dan Uganda telah mengalami hujan lebat dan berkelanjutan sejak akhir Maret

Baca Selengkapnya

Hujan Deras dan Banjir Rwanda, Sedikitnya 95 Orang Tewas

3 Mei 2023

Hujan Deras dan Banjir Rwanda, Sedikitnya 95 Orang Tewas

Hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor di Rwanda barat telah menewaskan sedikitnya 95 orang.

Baca Selengkapnya