Terkait Senjata Kimia, AS beri Sanksi 18 Pejabat Suriah

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 23:04 WIB

Senjata kimia fosfor putih atau WP, menghujani wilayah barat laut Suriah yang dilakukan oleh militer Rusia. Observatorium Suriah yang berbasis di London untuk HAM memperkirakan sekitar 1.500 orang tewas dalam serangan Rusia di Suriah. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Washington - Kementerian Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap 18 pejabaat senior Suriah karena diduga terlibat dalam pembuatan senjata kimia.

"Hasil investigasi gabungan PBB dan AS menemukan bukti bahwa mereka terlibat dalam penggunaan senjata kimia untuk melawan rakyatnya sendiri," tulis Middle East Monitor.

Menurut Kementerian, ke-18 pejabat senior tersebut memiliki hubungan dengan program pengembangan senjata pemusnah massal dan berhubungan langsung dengan unit militer Suriah yang membuat sejata kimia.

Penggunaan senjata kimia dilarangan sebagaimana di atur dalam hukum internasional. Bagi pelaku dianggap melakukan kejahatan perang.

Dewan Keamanan PBB dalam dua laporannya pada Agustus dan Oktober 2016, mengatakan, rezim Assad dan Angkatan Udara Suriah harus bertanggung jawab atas serangan menggunakan baham kima di tiga tempat berbeda pada 2014 dan 2015.

Lima kesatuan militer yang bakal dikenai sanski oleh Kementerian Keuangan AS itu antara lain Pasukan Pertahanan Udara Arab Suriah, Angkatan Bersenjata Arab Suriah, Angkatan Laut Arab Suriah, dan Pengawal Republik Arab Suriah.

"Mereka akan dikenai sanksi oleh Amerika," kata Middle East Monitor, Kamis, 12 Januari 2017.

Jika sanski itu benar diterapkan, itu artinya untuk pertama kali AS menjatuhkan sanksi bagi pejabat militer Suriah di rezim Assad terkait dengan penggunaan senjata kimia.

"Penggunaan senjata kimia rezim Suriah untuk melawan rakyatnya sendiri adalah aksi keji yang melanggar norma dunia," kata Adam Szubin, dari lembaga Intelijen Keuangan dan Terorisme.

MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

16 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya