Tragis, Nenek Ini Tinggal di Kandang Babi Bertahun-tahun  

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 07:54 WIB

Seorang nenek berusia 92 tahun dikurung di dalam kandang babi oleh putra-putrinya. bbc.com

TEMPO.CO, Beijing - Seorang nenek berusia 92 tahun membuat gempar warga Cina setelah diberitakan hidup di kandang babi selama bertahun-tahun. Tubuh nenek uzur itu kurus kering kekurangan gizi.

Anak laki-lakinya dan menantunya yang menempatkan nenek Yang, begitu nenek itu disapa, di kandang babi selama bertahun-tahun.

Peristiwa tragis yang dialami nenek menjadi viral di media sosial setelah beberapa surat kabar memberitakan penderitaan nenek tersebut bersama foto yang merekam kondisinya di dalam kandang babi berukuran tiga meter persegi. Ia tidur di atas kursi bambu.

Kondisi Yang juga direkam oleh seorang warga. Video rekaman nenek Yang kemudian diunggah ke media sosial pada 6 Januari lalu, seperti dikutip BBC. Video bertajuk "Pretty Nan Gualan" ditonton lebih dari 1,8 juta kali.

Mereka kemudian membuat tagar #92YearOldKeptlnPigsty untuk menuntut pertanggungjawaban anak dan menantu nenek Yang yang dianggap tidak manusiawi.

Saat ini nenek Yang dalam perawatan rumah sakit setempat. Hasil cek kesehatan menunjukkan dia menderita kurang gizi.

Polisi dikhawatirkan tidak akan menghukum anak laki-laki dan menantu sang nenek. Sebab, keduanya mengatakan nenek Yang sukarela tinggal di kandang babi itu.

Kasus yang menimpa nenek Yang bukan pertama di Cina. Para lanjut usia atau lansia sudah umum ditemukan telantar di negara itu dan menjalani hidupnya sendiri. Mereka mencari makan di tempat sampah, menjadi pengemis, hingga menjual sayuran di pinggiran jalan untuk membantu anaknya membeli rumah.

BBC NEWS | MARIA RITA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

45 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya