Penembak Gereja Kulit Hitam Divonis Mati  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 07:31 WIB

Pelaku penembakan gereja di Charleston, Dylann Storm Roof dibawa petugas kepolisian dari Cleveland County Courthouse, Shelby, 18 Juni 2015. Roof merupakan pelaku penembakan yang menewaskan sembilan orang warga Amerika-Afrika di gereja Emanuel AME. AP/Chuck Burton

TEMPO.CO, CHARLESTON— Dylann Roof, 22 tahun, divonis mati karena membunuh sembilan jemaat gereja kulit hitam di Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, hampir 19 bulan lalu.

Seperti dilansir ABC, Rabu 11 Januari 2017, keputusan juri ini diambil setelah berunding selama tiga jam dan secara aklamasi menyusul pernyataan Roof dalam kesaksian sebelumnya. “Saya akan melakukannya lagi.”

Setelah keputusan dibacakan, Roof yang juga teroris kulit putih ini meminta pengacara baru dan persidangan ulang.

Hakim Richard Gergel yang akan membacakan putusannya pada hari ini, meminta Roof untuk mempertimbangkan keputusannya semalam.

Kementerian Hukum menyatakan bahwa vonis mati ini merupakan yang pertama untuk kejahatan karena kebencian di Amerika Serikat.

Melvin Graham, saudara lelaki salah satu korban, Cynthia Hurd, menyambut baik vonis ini. “Hari ini saudari saya memperoleh keadilan.”

Graham mengatakan mendukung vonis mati untuk kasus ini. “Roof membunuh sembilan nyawa tanpa menyesal.”

Adapun keluarga Roof menyatakan tetap mencintai anak mereka, meski, “Kami berusaha memahami mengapa ia melakukan tindakan yang menyebabkan duka bagi banyak orang.”

Menanggapi putusan ini, Jaksa Agung Loretta Lynch mengatakan, “Putusan ini tidak akan mengembalikan korban tewas di Gereja Emmanuel. Tetapi kami berharap vonis ini memberi penutup terbaik bagi masyarakat Charleston dan negara kita.”

Pembantaian di Gereja Emmanuel AME pada 17 Juni 2015 membuat publik Amerika terenyak.

Kasus ini juga memicu perdebatan soal bedenra Konfederasi, yang muncul dalam postingan foto-foto Roof sebelum penembakan.

Bendera yang mewakili negara bagian pendukung perbudakan ini akhirnya disingkirkan dari Gedung Parlemen South Carolina setelah lima dekade berkibar.

BBC | ABC | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

9 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya