Demokrat Protes Penunjukan Menantu Trump Sebagai Penasihat

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 14:31 WIB

Putri Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya, Jared Kushner menyambut Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di Trump Tower, Manhattan, New York, AS, 17 November 2016. Putri sulung Trump ikut mendampingi pertemuan tidak resmi yang digelar oleh ayahnya dan Shinzo Abe. REUTERS

TEMPO.CO, Washington—Sejumlah anggota Partai Demokrat mendesak presiden terpilih Donald Trump untuk membatalkan penunjukan menantunya sebagai penasihat senior Gedung Putih.

Seperti dilansir BBC, Selasa 10 Januari 2017, seluruh anggota parlemen Demokrat yang tergabung dalam Komite Hukum DPR AS, menulis surat yang menegaskan pemilihan Jared Jushner, suami Ivanka Trump, melanggar undang-undang 1967 tentang anti-nepotisme.

Selain masalah nepotisme, mereka mempertanyakan konflik kepentingan antara jabatan Kushner dengan pengelolaan bisnisnya, meski pria 35 tahun itu dilaporkan akan keluar dari perusahaannya.

“Posisi Kushner di Gedung Putih dapat mempengaruhi keuntungan bisnisnya,” demikian mereka menulis.

Keputusan ini diumumkan Trump pada Senin malam waktu setempat. Meski begitu, pengacara Trump menegaskan bahwa Ivanka, anak sulung Trump, tidak akan berperan resmi dalam pemerintahan ayahnya.

"Jared adalah aset yang sangat penting dan penasihat terpercaya selama kampanye dan masa transisi. Saya sangat bangga ia akan menempati posisi penting dalam pemerintahan saya,” demikian pernyataan Trump.

Pria berusia 35 tahun ini akan berperan dalam kebijakan dalam dan luar negeri seperti operasional pemerintahan, perjanjian kerja sama ekonomi hingga masalah perdamaian Timur Tengah.

Kushner, yang dilaporkan tidak akan menerima gaji, juga akan bekerja sama dengan kepala staf Gedung Putih Reince Priebus serta kepala strategis Stephen K. Bannon untuk melaksanakan agenda Trump.

Penunjukkan bekas pengembang properti ini tak urung menuai kontroversi terkait masalah undang-undang federal anti-nepotisme dan potensi konflik kepentingan. Berdasarkan UU 1967 tentang anti-nepotisme yang dikeluarkan Presiden John F. Kennedy, pemerintah dilarang menunjuk anggota keluarga untuk memimpin lembaga pemerintah. Menantu masuk dalam daftar ini.

Namun pengacara Kushner dari kantor WilmerHale, Jamie Gorelick, kepada The Washington Post, menegaskan penunjukkan ini tidak melanggar UU. Sebab aturan ini menurut Gorelick, tidak memasukkan staf Gedung Putih. “UU 1978 menyatakan bahwa presiden dapat menunjuk siapa pun menjadi staf di Gedung Putih.”
BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca: Kabinet Trump: Mantu Trump Didapuk Jadi Penasihat Resmi


Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

26 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

29 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya