Kritik Mao Zedong, Profesor Cina Dipecat

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 14:06 WIB

Sebuah buket bunga berada disamping gambar pemimpin komunis Mao Zedong di pameran seni Mao di Beijing, Cina, 9 September 2016. AP/Andy Wong

TEMPO.CO, BEIJING—Seorang profesor di universitas Cibna dipecat gara-gara mengkritik Mao Zedong, bapak pemimpin negara Tirai Bambu itu di sosial media. Seperti dilansir Reuters, Selasa 10 Januari 2017, Deng Xiaochao, 62 tahun, mengunggah komentar kritis di akun sosial media Weibo tepat pada peringatan ulang tahun Mao ke-123 pada 26 Desember lalu.


Profesor seni di Universitas Shandong Jianzhu, Cina tengah ini menyatakan bahwa Mao bertanggung jawab atas kelaparan yang menyebabkan kematian 3 juta penduduk serta Revolusi Kebudayaan yang menewaskan dua juta lainnya.


Meski telah mangkat pada 9 Desember 1976, Mao masih sangat dihormati sebagai pendiri Cina modern. Bahkan wajahnya masih mewarnai uang kertas Yuan Cina.

Postingan yang kemudian dihapus ini terlanjur dibagikan di dunia maya. Akibatnya, Deng menuai kritikan dari kelompok kiri yang merasa Cina semakin kapitalis, meninggalkan kebijakan komunisme ala Mao.

Kritik terang-terangan jarang dilakukan di Cina, sehingga insiden ini membuat pendukung Mao turun ke jalan.

Tabloid pemerintah, Global Times, pada Senin malam melaporkan Deng dicopot dari posisinya sebagai penasihat pemerintah provinsi pada Kamis pekan lalu. Dalam laman resmi, pemerintah Shandong mengatakan Deng dipecat karena melanggar aturan pemerintah pusat dan provinsi.

Pihak universitas dalam laman resmi mereka juga mengatakan Deng tidak akan mengajar lagi atau pun mengadakan kegiatan di kampus.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:
Pejabat Keamanan Cina Pimpin Interpol, Ini yang Ditakutkan
Gara-gara Berkomentar Negatif di Layanan Aplikasi Taksi




Advertising
Advertising


Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

9 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

18 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

22 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya