Thailand Hukum Mati Pejabat Korup  

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 16:25 WIB

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Bangkok - Komite Pengarah Reformasi Nasional (NRSA) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang diusulkan pemerintah junta militer Thailand menghukum mati pegawai dan pejabat negara yang terbukti korupsi.

Dari 162 anggota NRSA, 155 di antaranya setuju RUU itu diberlakukan. Setelah itu, persetujuan NRSA akan dibawa ke parlemen untuk mendapatkan legalitas.

"Komite telah menyetujui langkah ini. Kami akan membawanya ke legislator sebelum disahkan," kata anggota NRSA, seperti dilansir Reuters, Senin, 9 Januari 2017.

Dalam RUU itu, hukuman mati diberlakukan untuk pegawai dan pejabat pemerintahan yang terbukti bersalah dengan kasus korupsi senilai lebih dari 1 miliar baht atau sekitar Rp 373,7 miliar.

Selain itu, RUU tersebut menyebutkan kasus korupsi yang melibatkan 1-10 juta baht serta 10-100 juta baht diancam hukuman masing-masing 10 dan 20 tahun penjara. Sedangkan pihak yang menyebabkan kerugian pada pemerintah senilai mulai 100 juta baht hingga 1 miliar baht dikenai hukuman penjara seumur hidup.

Namun beberapa pengamat menyatakan pembuatan RUU itu merupakan strategi junta militer untuk mengawasi lawan-lawan politiknya, termasuk sekutu mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang digulingkan dalam kudeta pada 2006.

Junta mengambil alih kekuasaan melalui kudeta 2014 setelah berbulan-bulan berlangsung unjuk rasa yang menyebabkan penggulingan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, adik Thaksin.

Junta akhir-akhir ini dilaporkan tengah memfokuskan diri untuk membungkam lawan-lawannya, termasuk pendukung Yingluck dan kakaknya dengan memberlakukan pembatasan pertemuan publik serta memenjarakan beberapa anggota oposisi.

Yingluck sedang diadili atas tuduhan korupsi yang berasal dari skema subsidi beras yang dikatakan merugikan negara miliaran dolar. Dia membantah melakukan kesalahan tapi menghadapi hingga satu dekade di penjara jika terbukti bersalah.

Thailand sebelumnya pernah memiliki undang-undang tentang hukuman mati bagi para pejabat yang melakukan suap. Namun belum ada satu pun pejabat yang pernah dieksekusi karena kejahatan tersebut.
REUTERS | YON DEMA






Advertising
Advertising


Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya