Seorang polisi berjaga di lokasi lokasi terjadinya bom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 30 Juni 2015. Bom bunuh diri menyerang konvoi pasukan luar negeri dan NATO di jalan utama antara bandara Kabul dan Kedubes AS. REUTERS/Ahmad Masood
TEMPO.CO, Kabul - Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengerahkan 200 pasukan -sebagian besar berasal dari Italia- ke provinsi sebelah barat, Farah, Afganistan. Pengerahan pasukan ini terkait serangan Taliban ke ibu kota Kabul dalam beberapa bulan terakhir.
Pengumuman pengerahan pasukan pada Ahad, 8 Januari 2017, itu disampaikan dua hari setelah Pentagon memutuskan mengirimkan 300 marinir ke Provinsi Helmand, tempat pasukan AS pernah terlibat pertempuran panas hingga mereka ditarik pada 2014.
Menurut pejabat NATO, pasukan yang dikirimkan ke Afganistan itu bertugas memberikan pelatihan dan nasehat kepada pasukan setempat.
"Berdasarkan permintaan gubernur Provinsi Farah, Jenderal John Nicholson memutuskan mengirimkan sekitar 200 pasukan koalisi guna mendukung Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afganistan," kata NATO dalam sebuah pernyataan.
"Mereka akan mendapatkan tugas memberikan pelatihan, nasehat, dan membantu misi pengamanan selama satu pekan."
Tahun lalu, kelompok milisi gerilyawan Taliban melakukan penyerangan ke beberapa ibu kota provinsi dari Kunduz dan Baghlan di utara menuju Helmand di selatan dan Farah di barat.
Pasukan keamanan Afganistan didukung serangan udara koalisi berhasil memukul balik mereka di garis depan pertempuran.
NATO secara secara resmi mengakhiri misi tempurnya di Afganistan, Desember 2014. Tetapi pasukan AS diberikan kesempatan lebih besar pada JUnui 2015 untuk menghadapi pejuang Taliban.