Telepon Erdogan, Obama Ucapkan Duka atas Teror di Istanbul  

Reporter

Rabu, 4 Januari 2017 08:28 WIB

Presiden Barack Obama ditemani dengan istrinya, Michelle Obama, berbicara di depan anggota Marinir AS dan asisten pribadinya di Marine Corps Base Hawaii, di Kaneohe Bay, Hawaii, 25 Desember 2016. Dalam kesempatan ini, Obama mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menemai dan membantunya saat menjadi Presiden Amerika. REUTERS

TEMPO.CO, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan bela sungkawa atas serangan teror yang menimpa Turki dalam perayaan tahun baru lalu.

Seperti dilansir Reuters, Rabu, 4 Januari 2017, Obama menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan menyatakan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam serangan terhadap klub malam mewah Reina di Istanbul.

Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih juga menyebut Obama dan Erdogan bersepakat kedua negara akan bersatu mengalahkan teror. Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas penembakan massal yang menewaskan 39 pengunjung klub malam tersebut.

Kepolisian Turki memperluas pencarian pelaku serangan dan telah menahan sedikitnya 16 orang yang diduga terlibat tragedi ini. Dua di antara yang ditahan, menurut polisi, adalah warga negara asing yang memasuki bandara internasional Atatürk di Istanbul. Namun pelaku serangan hingga kini belum ditangkap dan baru ada sedikit informasi ihwal identitasnya.

Obama juga menyatakan keprihatinannya atas serangan pada 17 Desember lalu yang menewaskan 13 tentara Turki di Provinsi Kayseri. Sayap kanan milisi Kurdi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Selain itu, Obama menyambut baik upaya Turki memfasilitasi gencatan senjata di Suriah. Turki bersama Rusia juga tengah mengupayakan perundingan damai antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menuding Amerika Serikat mendukung kelompok teror di Suriah. Ia melontarkan pernyataan itu di depan anggota parlemen dari partai penguasa Turki terkait dengan dukungan Washington terhadap kelompok Kurdi Suriah.

REUTERS | THE NEW YORK TIMES | SBS | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:
Pria Ini Berselfie Sebelum Menembaki Klub Malam di Istanbul
Kisah Pria AS Selamat dari Maut di Klub Malam di Istanbul




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya