Kisah Pria AS Selamat dari Maut di Klub Malam di Istanbul  

Reporter

Rabu, 4 Januari 2017 06:31 WIB

Sebuah ambulans tiba di lokasi penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. Akibat insiden ini sedikitnya 40 orang mengalami luka-luka. AP Photo/Halit Onur Sandal

TEMPO.CO, Istanbul - Seorang warga Amerika Serikat berhasil selamat dari maut dalam serangan bersenjata seorang pria di klub malam mewah Reina di Istanbul pada malam Tahun Baru. Sebanyak 39 orang tewas.

Jacob Raak, 35 tahun, dari Delaware, AS, yang berada di Istanbul dalam rangka mengunjungi temannya, terluka akibat terkena tembakan di kaki. Ajaib, dia tidak terluka parah karena peluru yang dimuntahkan secara membabibuta mengenai telepon selulernya. Ia pun selamat dan telepon selulernya hancur.

Selain karena peluru yang terhalang oleh ponselnya. Raak tak mau mati konyol. Demi nyawanya, ia berpura-pura tewas.

"Ketika dia menembak saya, saya tidak bergerak. Saya ditembak ketika saya sudah jatuh di lantai. Saya sangat beruntung" ujar Raak.

Menurut laporan The Sun pada 2 Januari 2017, mengutip WPVI-TV, Raak diizinkan untuk keluar dari rumah sakit dalam waktu dekat.

Raak yang memiliki pabrik aero angkasa TECH Manufacturing Corp, merupakan satu dari sekitar 600 orang yang merayakan Tahun Baru di klub malam Reina ketika seorang pria bersenjatakan senapan Kalashnikov masuk dan melepaskan tembakan brutal, sekitar pukul 1.15 pagi waktu setempat. 39 tewas dalam insiden yang dikalim oleh ISIS tersebut.

Menurut Telegraph, salah satu korban dalam serangan itu adalah taipan properti terkenal India. Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj mengatakan di New Delhi, dua warga India tewas dalam kejadian itu.

Mereka diidentifikasi sebagai Abis Rizvi, CEO Rizvi Development, yang berbasis di Mumbai, dan Khushi Shah dari Gujarat. Abis Rizvi adalah anak dari Akhtar Hasan Rizvi, pengembang properti terkenal dan mantan anggota parlemen. Dia juga merupakan produser film dan salah satu film tnya berjudul 'Roar: Tigers of the Sundarbans'.

Sebanyak 70 lainnya mengalami cedera dalam serangan itu dan polisi Turki sedang memburu penyerang tersebut yang diduga anggota kelompok militan ISIS. Polisi juga telah menahan delapan orang sehubungan dengan serangan itu.
CBS NEWS|THE SUN|TELEGRAPH|YON DEMA

Baca:
Pria Ini Berselfie Sebelum Menembaki Klub Malam di Istanbul
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki



Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

15 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

15 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

23 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya