Uskup Capucci Penyelundup Senjata untuk Palestina Wafat  

Reporter

Selasa, 3 Januari 2017 10:22 WIB

Hilarion Capucci, uskup agung yang dipenjara karena membantu militan Palestina Meninggal pada usia 94 tahun. nytimes.com

TEMPO.CO, Vatikan – Kepala Gereja Katolik Yunani, Uskup Hilarion Capucci, meninggal di Roma, Italia, dalam usia 94 tahun pada Minggu, 1 Januari 2017. Capucci dikenang sebagai pendukung perjuangan milisi Palestina melawan Israel.

Vatikan membenarkan tentang kematian Hilarion Capucci, meski tidak menjelaskan secara rinci mengenai penyebabnya. Kabar kematian Capucci pun sampai di Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan rasa belasungkawa atas kematian Capucci. Abbas memuji perjuangan Capucci yang selama ini mempertahankan hak-hak warga Palestina.

Pada 1965, Capucci menjadi pendeta tinggi dari komunitas kecil Katolik Yunani Melkite di Israel. Sebagai pemuka agama, Capucci melakukan perjalanan melintasi perbatasan Libanon-Israel tanpa harus melalui pemeriksaan ketat atau inspeksi.

Namun, pada 8 Agustus 1974, Capucci yang sedang dalam perjalanan mengendarai mobil di Nazareth, Israel, dihentikan paksa oleh petugas keamanan setempat.

Dia kedapatan menyembunyikan sejumlah senjata, yaitu 4 senapan Kalashnikov, 2 pistol, 220 pound dinamit, dan beberapa detonator atau bahan peledak.

Capucci sempat dibebaskan, tapi akhirnya ditahan 10 hari kemudian. Dia dituduh sebagai mata-mata penghubung antara faksi dominan Organisasi Liberal Palestina dan sel gerilya di West Bank.

Pihak keamanan setempat pun mengatakan Capucci terlibat penyelundupan emas, wiski, dan televisi di perbatasan.

Cappuci, menurut aparat penyelidik Israel, terlibat dalam merancang peluncuran tiga roket Katyusha ke arah Yerusalem saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry A. Kissinger berkunjung ke kota itu pada Mei 1974. Ketiga roket tersebut ditemukan sebelum diluncurkan.

Cappuci menjadi pejabat gereja Kristen tertinggi yang pernah didakwa Israel dengan kejahatan seperti itu, termasuk menangkapnya.

Pemimpin PLO Yaser Arafat menyebut penangkapan Cappuci sebagai kejahatan mengerikan. Adapun Vatikan mengenangnya sebagai duka yang sangat besar.

NEW YORK TIMES | GHOIDA RAHMAH

Baca:
Obama: Israel Tak Bisa Selamanya Duduki Tanah Palestina
350 Anak Palestina Hidup dalam Penjara di Israel



Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

2 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

10 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

12 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

16 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya