Teror di Istanbul: Klub Reina, Tempat Berkumpul Kaum Jetset

Reporter

Senin, 2 Januari 2017 10:47 WIB

Polisi berjaga di sekitar lokasi penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Istanbul - Klub malam Reina, lokasi serangan yang menewaskan sedikitnya 39 pengunjung pada malam tahun baru, adalah salah satu tempat paling bergengsi di Kota Istanbul, Turki. Seperti dilansir Yahoo News, Senin, 2 Januari 2017, klub eksklusif ini dikenal memiliki pengunjung dari warga kelas menengah atas Turki dan turis mancanegara.

Sebanyak 15 dari 20 korban tewas yang telah diidentifikasi merupakan warga negara asing. Mereka yang tewas dan terluka berasal dari Arab Saudi, Tunisia, Yordania, dan Israel.

Berada di dekat Selat Bosforus yang terletak di wilayah Eropa Istanbul, Reina menjadi lokasi yang paling diincar wisatawan di Istanbul. Pemandangan dari teras klub dinilai spektakuler karena berada di bawah jembatan yang menyambungkan wilayah Eropa dan Asia, yang terbelah oleh Selat Bosforus.

Untuk masuk ke dalam klub, biayanya sangat mahal. Bahkan mereka yang berduit tidak dapat sembarangan masuk karena penjaga pintu sangat pemilih. Hanya mereka yang memiliki dompet tebal dan berparas indah yang dapat masuk ke klub bergengsi itu.

Berpesta di Reina biasanya baru dimulai pada tengah malam. Para pengunjung tidak hanya dapat berdansa, tapi juga bisa menikmati sajian lezat dari sejumlah restoran yang berada di dalam klub. Pesta baru akan berakhir menjelang subuh saat para pengunjung berduyun-duyun menanti mobil mewah mereka di luar klub.

Selain wisatawan asing, sejumlah pemain sepak bola Turki dan artis papan atas kerap mengunjungi Reina. Setiap akhir pekan, kunjungan mereka ke Reina akan menjadi makanan empuk tabloid gosip di Turki. Pemain penyerang klub Turki Galatasaray asal Jerman, Lukas Podolski, menjadi salah satu yang mencuitkan “#Reina. Pray for Istanbul.”

Pemain sepak bola Sefa Boydas, yang menjadi saksi serangan, mengaku memiliki perasaan waswas saat hendak merayakan malam tahun baru di Reina. “Seorang teman mengatakan tidak akan ada hal buruk di Reina. Saya justru berpendapat sebaliknya,” kata Boydas, yang kini bermain untuk klub Beylerbeyi SK.

Pemilik Reina, Mehmet Kocarslan, mengutuk serangan itu dalam akun Facebook miliknya. “Hati kami berduka,” tulisnya. Ia menyebut, selama dua pekan terakhir, pengamanan di wilayah Eropa Istanbul sejatinya telah diperketat. “Namun semua upaya itu gagal. Saya tidak dapat berkata apa-apa lagi.”

YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQAUDINI

Baca:
Kisah Saksi Mata tentang Teror Malam Tahun Baru di Turki
Teror Klub Malam Istanbul, Tak Ada WNI Jadi Korban






Advertising
Advertising





Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya