Akhiri Konflik, AS: Israel dan Palestina Negara Berdaulat  

Reporter

Kamis, 29 Desember 2016 15:09 WIB

Menteri Luar negeri John Kerry (paling kiri) menjadi tuan rumah buka puasa bersama dengan perunding Palestina dan Israel. (Haaretz.com)

TEMPO.CO, New York - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menegaskan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina adalah dengan mengakui keduanya sebagai negara berdaulat.

“Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi yang demokratis,” kata Kerry, seperti yang dilansir Independent pada 28 Desember 2016.

“Ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin masa depan kebebasan dan martabat bagi rakyat Palestina, dan itu adalah cara yang penting untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat di wilayah tersebut,” tuturnya.

Baca:
Menlu AS Sebut Solusi 2 Negara Israel-Palestina dalam Bahaya
Kejaksaan Agung Israel Usut Kasus Suap PM Benjamin Netanyahu

Namun Kerry menganggap resolusi itu akan sulit dicapai dan terancam oleh bahaya yang serius, mengingat koalisi penguasa Israel sekarang diisi oleh sayap kanan garis keras yang anti-Palestina.

Meski menyadari ancaman itu, Kerry meminta Israel dan Palestina mengambil langkah-langkah yang menunjukkan keseriusan mereka untuk mencari solusi bagi dua belah pihak, seperti mematuhi ketentuan Perjanjian Oslo. Ia mengemukakan enam prinsip yang ia perdebatkan, yakni mengarahkan negosiasi di masa depan, termasuk perbatasan keamanan untuk wilayah Israel dan Palestina yang adil dan realistis, sebagai solusi untuk pengungsi Palestina dan mendirikan Yerusalem sebagai ibu kota dua negara yang diakui secara internasional.

Kerry juga mengesampingkan kemungkinan AS akan bergabung dengan upaya untuk mendikte istilah perdamaian di Dewan Keamanan PBB atau bahwa AS akan mengakui negara Palestina tanpa perjanjian dinegosiasikan.

Dalam pidatonya menyusul hasil voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pekan lalu yang menegur Israel karena membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina, Kerry juga mengusulkan agar pembagian batas wilayah kedua negara itu berdasarkan peta sebelum perang 1967.

Masalah permukiman Yahudi adalah salah satu yang paling diperdebatkan antara Israel dan Palestina, yang selama ini dianggap sebagai hambatan bagi perdamaian dan pembentukan negara Palestina yang layak.

Lebih dari 500 ribu orang Yahudi tinggal di sekitar 140 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel pada 1967 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Permukiman dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, meskipun Israel membantah hal ini.

TIME | BBC | INDEPENDENT | YON DEMA



Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

14 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

15 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

16 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

16 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

17 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

18 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya