Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan "fist bump", dalam kunjungan ke kamp militer Capinpin, Tanay, Rizal, Filipina, 24 Agustus 2016. REUTERS/Erik De Castro
TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan pejabat atau pegawai pemerintah yang korup akan menerima nasib yang sama dengan penculik yang pernah ia lemparkan hingga jatuh dari dalam helikopter.
Dalam pidato di Camarines Sur di Filipina utara, Selasa, 27 Desember 2016, Duterte dilaporkan menceritakan bahwa dirinya pernah melemparkan penculik dari atas helikopter yang sedang terbang. Saat itu Duterte menjabat Wali Kota Davao.
”Jika Anda korup, saya akan bawa Anda naik helikopter dan mencampakkannya ketika terbang,” kata Duterte, seperti dilansir Time, Rabu, 28 Desember 2016.
Duterte menegaskan, operasi antikorupsi dan antinarkoba akan menjadi fokus utama selama enam tahun periode pemerintahannya.
Pernyataan membunuh dengan tangannya sendiri bukanlah yang pertama diucapkan Presiden Duterte. Sebelumnya, ia mengaku pernah membunuh tiga terduga pelaku kejahatan.
Duterte berada di Camarines Sur untuk menemui para korban bencana Topan Nock-Ten. Pemerintah Filipina memberikan bantuan RM 4,49 juta kepada daerah yang dilanda topan Nina.
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
31 Januari 2024
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.