Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Desember 2016 05:11 WIB

Tilt-rotor Osprey di atas kapal serbu amfibi USS Bonhomme Richard (LHD 6) di Laut Cina Selatan, 6 Oktober 2016. Amerika menolak klaim Tiongkok dan beberapa kali melakukan pelayaran mendekati Kepulauan Spartly mengatasnamakan kebebasan navigasi. Courtesy David Holmes/U.S. Navy/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Kapal Angkatan Laut Cina menangkap pesawat nirawak (drone) milik AL Amerika di Laut Cina Selatan. Pentagon, pusat Kementerian Pertahanan Amerika, menyatakan drone itu merupakan alat tes kondisi air.

Kapten AL Amerika Jeff Davis mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis, 15 Desember 2016. "Lokasinya di sekitar 50 nautical mile timur laut Subic Bay," ucapnya, seperti dilansir Washington Post, Sabtu, 17 Desember 2016. Subic Bay merupakan perairan internasional di Laut Cina Selatan.

Pemeriksaan kondisi perairan dilakukan USNS Bowditch, sebuah survei kapal oseanografik. Dua pesawat tidak berawak diterjunkan untuk mencari tahu informasi yang bisa membantu operasi Angkatan Udara Amerika.

Namun sebuah kapal Cina mendekati area tersebut dan menjatuhkan bom. Satu pesawat tertangkap dan membawa drone itu.

Bowditch telah menghubungi pemerintah Cina untuk meminta drone dikembalikan. "Kami ingin drone dikembalikan dan berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi," ujar David. Kementerian Pertahanan telah melakukan pendekatan diplomatik kepada pemerintah Cina untuk meminta kembali data tersebut.

Insiden ini meningkatkan ketegangan atas klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan, yang diwaspadai aliansi Amerika di wilayah itu. Kondisi ini menjadi penyebab militer Amerika melancarkan kampanye "kebebasan navigasi". Pekan ini, tank Amerika melaporkan, Cina telah menempatkan senjata di wilayah itu, sehingga membuat situasi meningkat.

Menurut David, kapal seperti Bowditch secara rutin melakukan operasi di Laut Cina Selatan. AU Amerika menggunakan Seaglider, drone bawah laut yang bertugas selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan sampel laut, untuk menunjukkan arah bagi kapal melalui sensor dan komunikasi satelit.

Informasi yang dikumpulkan berupa temperatur air laut, kadar garam, dan kejernihan laut, sehingga bisa digunakan untuk menginformasikan operasi berdasarkan sonar. Mereka, tutur David, biasanya menjelajah selama beberapa kilometer per jam dan dilacak kapal oseanografik seperti USNS Bowditch.

THE WASHINGTON POST | VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

17 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

18 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

21 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

21 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

34 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

56 hari lalu

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

56 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Dilarikan ke Unit Perawatan Kritis

12 Februari 2024

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Dilarikan ke Unit Perawatan Kritis

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dirawat di unit perawatan kritis di Washington, setelah sebelumnya mengakui mengidap kanker

Baca Selengkapnya