Park Lengser, Hwang Kyo-ahn Jadi Pelaksana Presiden Korea Selatan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 9 Desember 2016 21:22 WIB

TEMPO.CO, Seoul - Nama Hwang Kyo-ahn muncul setelah Presiden Park Geun-hye resmi dimakzulkan parlemen Korea Selatan, Jumat, 9 Desember 2016. Perdana Menteri Korea Selatan tersebut mengambil alih sebagai pelaksana tugas presiden dan berjanji melaksanakan tugas sebaik-baiknya guna menjamin pemerintahan yang stabil.

"Semua pegawai negeri harus melakukan yang terbaik untuk mencegah kesenjangan di bidang diplomasi, keamanan, dan ekonomi," kata Hwang dalam pidato pertamanya yang disiarkan televisi, malam ini. Pidato itu disampaikan setelah menggelar sidang kabinet darurat.

Hwang menyatakan otoritas keuangan harus mengambil langkah guna menjaga pasar. Mantan Menteri Kehakiman itu bakal melanjutkan tugas kepresidenan setidaknya sampai Mahkamah Konstitusional mengambil keputusan, paling sedikit dua bulan.

Baca:
Presiden Park Geun-hye Resmi Dimakzulkan
Bendung Cina, Vietnam Reklamasi Pulau di Laut Cina Selatan

Hwang bukan orang baru dalam pemerintahan. Dia punya sederet pengalaman di berbagai lembaga, selain kiprahnya selama 30 tahun sebagai jaksa. Istana Biru Cheongwadae menunjuk Hwang sebagai perdana menteri menggantikan Lee Wan-koo, yang mundur dengan tuduhan suap dan korupsi pada 21 Mei lalu.

Dia dipuji sebagai "orang yang sangat berkualitas untuk memberantas korupsi dan berbagai pelanggaran di lintas masyarakat untuk mencapai sebuah Korea baru dalam reformasi politik. Kompetensinya tidak diragukan lagi.

Hwang merupakan perdana menteri ketiga di bawah pemerintahan Presiden Park. Hwang tampak telah siap menata dan menjaga pemerintahan. Dalam pidatonya, dia menekankan bahwa keamanan dan diplomasi Korea Selatan harus tetap kuat meski diguncang prahara politik.

Prioritas hubungan luar negeri yang disebut antara lain menjaga aliansi dengan Amerika Serikat. Dia juga menekankan pentingnya upaya mencegah Korea Utara memancing di air keruh. "Saya akan fokus dalam upaya melindungi kepentingan nasional lewat menjaga hubungan baik dengan sekutu, termasuk Washington," ujar Hwang.

YONHAP | REUTERS | CSIS | NATALIA SANTI




Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya