Paus Fransiskus: Baca Berita Hoax Ibarat Makan Kotoran

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 9 Desember 2016 08:09 WIB

Paus Fransiskus menyapa Presiden Georgia, Georgi Margvelashvili (kiri), dalam misa Kudus di stadion Meskhi di Tbilisi, Georgia, 1 Oktober 2016. AP/Ivan Sekretarev

TEMPO.CO, Vatican City - Paus Fransiskus kembali menggunakan terminologi yang tidak biasa bagi seorang imam ketika mengkritisi media terkait dengan penyebaran berita tanpa fakta atau hoax. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia tersebut menyebut mengkonsumsi berita ibarat memakan feses atau kotoran.

Seperti dilansir Guardian, Rabu, 7 Desember 2016, Paus mengimbau wartawan dan media menghindari jatuh ke dalam "coprophilia" atau situasi tak biasa saat seseorang sangat tertarik pada kotoran. Paus bahkan menyamakan pembaca atau penonton berita palsu berperilaku layaknya pengidap coprophagics, sang pemakan kotoran.

Baca Pula
AFF Cup 2016, Analis: Tanpa Trio BAS, Timnas Kehilangan Roh
Bus Timnas AFF Dilempar Batu, Ini Kesaksian Andik Vermansyah

"Saya mengecam organisasi media yang berfokus pada skandal dan mempromosikan berita palsu sebagai sarana mendiskreditkan orang dalam kehidupan publik. Menyebarkan informasi yang keliru dan mencemarkan nama baik orang lain adalah sebuah dosa," kata Paus Fransiskus.

Paus juga berbicara tentang bahaya menggunakan media untuk memfitnah rival politik. "Sarana komunikasi memiliki godaan tersendiri, mereka dapat tergoda oleh fitnah, dan karena itu digunakan untuk orang fitnah, mencemarkan mereka, ini di atas semua di dunia politik," tutur Paus, menambahkan.

Disinformasi potensi bahaya terbesar yang dapat dibuat media karena mengarahkan opini satu arah dan menghilangkan bagian lain dari kebenaran. Wawancara pada Rabu itu bukan pertama kalinya Paus berbicara dalam bahasa yang tidak biasa. Setahun sebelum terpilih, ia mengatakan kepada surat kabar Italia, La Stampa, hal yang sama.

Baca Juga
Dihina di Media Sosial, Petugas Kebersihan Ini Banjir Hadiah
Paus Fransiskus: Baca Berita Hoax Ibarat Makan Kotoran


Komentar terbaru Paus tersebut terkait dengan disinformasi dibuat dengan latar belakang perdebatan global atas proliferasi situs-situs berita palsu dan cerita yang menyajikan peristiwa melalui lensa yang sangat partisan. Di Amerika Serikat, beberapa pengamat mengatakan berita palsu mengubah hasil pemilihan presiden.

Pada 19 November 2016, pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan langkah baru untuk melawan berita palsu di medianya, menyusul imbauan Presiden Barack Obama yang menempatkan berita hoax ancaman bagi lembaga demokratis. Bukan hanya di Amerika Serikat, di berbagai belahan dunia publik disuguhkan berita hoax yang menyesatkan termasuk di Indonesia.

THE GUARDIAN.CO.UK | BBC.COM | METRO.CO.UK | YON DEMA

Simak Pula

Detik-detik Saat Novi Amelia Ditangkap karena Teriak-teriak
Timnas Piala AFF 2016 Pulang, Disambut bak Pahlawan Perang

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

5 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

12 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

15 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

19 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

25 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

27 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

27 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

36 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

36 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

46 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya