Tragis, Badut Penghibur Anak-anak di Aleppo Tewas

Reporter

Sabtu, 3 Desember 2016 17:20 WIB

Ahmad al-Khatib, aktivis media di Aleppo. AP

TEMPO.CO, Aleppo-Badut yang menghibur ratusan anak-anak korban perang di Aleppo, Suriah tewas dalam serangan udara di kota itu akhir November lalu. Anas al-Basha, 24 tahun, memilih menjadi badut untuk menghibur anak-anak Aleppo yang kehilangan orang tua dan saudara mereka dalam perang yang digambarkan terburuk sejak Perang Dunia II.

Mengutip BBC, Anas tewas di tengah serangan bertubi-tubi dari udara di kota Mashhad pada Selasa, 29 November 2016. Serangan udara diduga berasal dari rudal-rudal milik Rusia dan pemerintah Suriah yang diarahkan ke Mashhad, di sebelah timur Aleppo.

Baca:
Setelah 37 Tahun, Trump Cairkan Hubungan AS dengan Taiwan
Kafe Vegetarian di Inggris Tolak Dibayar Pakai Uang Ini

"Dia hidup untuk membuat anak-anak tertawa dan bahagia di tempat yang paling berbahaya," tulis Mahmoud al-Basha, saudara laki-laki Basha, di halaman akun Facebooknya.

"Anas menolak keluar dari Aleppo dan memutuskan tinggal di sana untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai sukarelawan, membantu orang-orang sipil dan memberikan hadiah kepada anak-anak di jalanan untuk memberikan harapan kepada mereka."

Anas meninggalkan istri yang baru dinikahinya 2 bulan lalu. Sang istri masih terjebak di kota itu. Orang tuanya telah lebih dulu meninggalkan Aleppo sebelum pasukan presiden Suriah Bashar al-Assad menguasi kota itu pada musim gugur tahun lalu.

Anas memilih tetap tinggal di Aleppo dan bekerja di lembaga masyarakat sipil Space of Hope sebagai direktur. Lembaga ini membantu 12 sekolah dan didukung 4 pusat psiko-sosial yang memberikan konseling dan dukungan finansial untuk sedikitnya 365 anak-anak yang kehilangan orang tua mereka selama perang berkecamuk di Aleppo.

Saat ini sekitar 100 ribu anak di Aleppo hidup dalam kancah peperangan. Mereka hidup tanpa orang tua, saudara, tanpa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan langkanya makanan atau minuman.

Samar Hijazi, rekan kerja Anas mengatakan ia mengenang Anas sebagai teman yang mencintai pekerjaannya bersama anak-anak.
BBC | INDEPENDENT | MARIA RITA

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

6 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

9 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

14 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

15 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

15 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

16 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

17 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

20 hari lalu

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

20 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya