Ulama Turki: Muslim Dunia Abaikan Rohingya  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 24 November 2016 15:52 WIB

Puluhan massa ormas Islam melakukan aksi unjuk rasa solidaritas di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, 24 November 2016. Aksi damai ini mengutuk keras penyerangan dan pembantaian yang dilakukan junta Militer Myanmar terhadap etnis Muslim Rohingya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Ankara - Ulama terkemuka Turki mendesak umat Islam memandang serius penderitaan etnis Islam Rohingya di Myanmar seperti juga di tempat-tempat lain dunia, termasuk di Suriah.

Kepala Direktorat Urusan Agama Turki Prof Dr Mehmet Gormez mengatakan Myanmar sedang meningkatkan tekanannya terhadap muslim di negara itu saat umat Islam sedunia tak peduli. “Kesengsaraan umat Islam di Myanmar kurang diberi perhatian karena umat Islam hanya berfokus pada perang yang terjadi di Suriah,” kata Mehmet.

Baca:
Misteri Viagra di Kantor Presiden yang Bikin Resah Terungkap
Setelah 54 Tahun, Tokyo Kembali Dilanda Salju pada November
Dubes Korut An: Dukun Minta Presiden Park Putuskan Kontak

Mehmet mengungkapkan hal itu saat mengadakan pertemuan dengan Ketua Uni Rohingya Arakan (Rakhine) Dr Wakar Uddin di Ankara, awal pekan ini. "Mereka tidak pedulikan etnis Islam Rohingya Myanmar, khususnya di negara bagian Rakhine. Penderitaan yang dihadapi lebih besar," ujar Mehmet.

Menurut dia, menjadi kewajiban umat Islam di seluruh dunia untuk menghentikan penindasan terhadap etnis Rohingya dan mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menangani masalah itu sebagai agenda utama. “Departemen Urusan Agama dan Yayasan Agama Turki akan berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu umat Islam di Myanmar,” tutur Mehmet.

Penduduk Rohingya mengklaim beberapa wanita dari Kampung Kyar Ngarai Taung dan Kampung Myaw Taung diperkosa tentara Myanmar ketika sekitar 25 pria dari permukiman itu ditahan dalam insiden yang berlangsung pada Minggu, 20 November 2016.

Menurut penduduk, kejahatan itu dilakukan 200 tentara Myanmar saat memasuki Kampung Kyar Ngarai Taung pada 20 November. Kekerasan yang telah berlangsung sejak pekan lalu tersebut menyebabkan sekitar 57 muslim dan 31 buddhis tewas. Selain itu, sekitar 100 ribu orang mengungsi di kamp dan sekitar 2.500 rumah dihancurkan. Sebagian besar rumah itu milik penduduk etnis Rohingya.

ANADOLU AGENCY | BERNAMA | YON DEMA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

11 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

18 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

20 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya