Cina Tetap Optimistis Menjalin Kerja Sama Bisnis dengan AS

Reporter

Rabu, 23 November 2016 03:49 WIB

Presiden AS terpilih Donald Trump berjabat tangan dengan mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney setelah menggelar pertemuan di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, AS, 19 November 2016. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Cina Wang Yang mengatakan tetap optimistis perdagangan antara Cina dengan Amerika Serikat berjalan dengan baik. Penyataan itu disampaikan lantaran sikap Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump yang cenderung membatasi hubungan ekonomi dengan Cina.

Pada pertemuannya dengan beberapa pebisnis Amerika dan pejabat pemerintah, Wang mengatakan mereka sepakat pada satu hal. “Meskipun akan ada perubahan dalam pemerintahan Amerika Serikat, gairah komunitas bisnis Amerika Serikat untuk kerjasama ekonomi dengan Cina tetap tidak berubah,” kata dia seperti dilansir Reuters, Selasa, 22 November 2016.

Wang melihat masih ada antusiasme komunitas bisnis Amerika Serikat untuk menjajaki kerja sama dengan Cina. Pelaku bisnis dan pemerintah Amerika Serikat pada akhirnya akan membuat “pilihan yang tepat” untuk mengambil keuntungan dari peluang pasar dalam perekonomian Cina.

Wang menilai dua pekan setelah Trump terpilih, ada ketidakjelasan sikap Trump. Misalnya sentimen antiperdagangan diantara pekerja di AS. Hingga rencana Trump untuk mengelola hubungan tegang dengan China juga dinilai tidak jelas.

Menurut Wang, saat Trump membangun pemerintahannya, ia telah mendapatkan beberapa kritik keras atas praktik perdagangan Cina untuk tim transisinya. Termasuk Dan DiMicco, mantan CEO Nucor Corp (NUE.N), pengacara perdagangan Robert Lighthizer, hingga mantan negosiator perdagangan selama pemerintahan Ronald Reagan.

REUTERS DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

19 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya