Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 11 November 2016 22:25 WIB

Angklung meriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun RI-ke 71 dan sekaligus bagian dari Peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar yang dilaksanakan sebagai Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2016 di Doha, Qatar. (Foto: Boy Dharmawan-KBRI Doha)

TEMPO.CO, Doha - Tari Saman dan angklung turut memeriahkan promosi Wonderful Indonesia dalam resepsi diplomatik di Qatar. Pagelaran seni yang meliputi pentas seni budaya dan kuliner ditampilkan pada Peringatan Hari Ulang Tahun RI-ke 71. Perayaan itu sekaligus menjadi bagian dari Peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar dan Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2016.

Menurut rilis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Qatar yang diterima Tempo, 11 November 2016, promosi pariwisata yang menampilkan pentas seni budaya yang menjadi magnet resepsi dan mengundang decak kagum.

Sekitar 350 tamu terdiri atas pejabat tinggi Qatar, kalangan diplomatik, pelaku usaha, warga dan komunitas diapora hadir dalam resepsi tersebut. Tamu kehormatan kali ini adalah Menteri Kotapraja dan Lingkungan, Muhammed bin Abdullah Al Rumaihi dan Menteri Negara Luar Negeri, Sultan bin Ibrahim Murakhi.

Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan bahwa Indonesia berkembang pesat sejak merdeka 71 tahun silam.
"Pentas seni budaya dan promosi kuliner merupakan upaya untuk mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar," kata mantan anggota DPR dan mantan Pilot F-16 pertama Indonesia tersebut.

Dalam hubungan bilateral, menurut Dubes Basri, kedua negara memiliki kesamaan pada politik luar negeri yang tidak memihak dan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Qatar, acara berlanjut dengan pemotongan kue secara bersama-sama oleh Menteri Al Rumaihi, Menteri Murakhi dan Dubes Basri.

Baca:
2 WNI Diculik di Sabah, Ini Janji Malaysia kepada Indonesia
Pakistan Berharap Indonesia Peduli Soal Warga Kashmir
Diplomasi Karaoke PM Najib dan Presiden Duterte

Pentas seni dan budaya diawali dengan Tari Gending Sriwijaya yang mencerminkan sikap kehangatan tuan rumah yang menyambut tamu dengan ramah, bahagia dan tulus.

Tari Saman, tarian khas Aceh yang penuh gerakan ritmis dinamis dengan suara riuh dan menghentak memukau penonton dari manca negara yang hadir dalam resepsi tersebut.

Tari itu dibawakan putera-puteri komunitas Diaspora Indonesia dari Sanggar Tari Alkhor, yang kerap memenangi berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar.

Alunan angklung dari Qatar Indonesia Angklungers (QIA) dengan baju tradisional dengan warna yang mencolok dan berwarna-warni menambah kemeriahan resepsi.

Setelah tampil dalam berbagai Festival Wonderful Indonesia di Qatar sejak awal 2016, QIA dibawah asuhan Aya Virly, menjadi duta budaya yang selalu mendapat sambutan hangat dari masyarakat manca negara. Aya, mengaku bangga bisa membawa harum nama Indonesia dihadapan ratusan tamu resepsi.

"Tampil pada acara resepsi diplomatik di Qatar membawa kenangan tersendiri," ujar wanita Aceh yang juga pelatih tari saman dan giat mendukung promosi seni budaya di Qatar.

Ketika QIA membawakan lagu "I Have a Dream" spontan pengunjung memberikan standing ovation.

Baca:
Filipina Izinkan Malaysia dan Indonesia Kejar Penculik
Pendukung Invasi AS ke Irak Dijagokan Masuk Kabinet Trump

Soraya Alyahya, anggota QIA merasa senang dan puas pada pementasannya. "Rasanya puas dan senang sekali. Penontonnya sangat antusias," komentarnya.

"Yang paling seru, penonton ikut menyanyikan lagu I Have a Dream," ujar dokter gigi yang sudah bermukim dua tahun di Qatar.

Kuliner yang disajikan dalam resepsi antara lain berbagai kudapan yang disajikan seperti sate, rendang, gado gado, nasi goreng, berbagai kerupuk, dan asinan, sop kimlo, sambal udang dan kue-kue tradisional Indonesia lainnya.

"Para tamu terlihat begitu menikmati lezatnya beragam kuliner Indonesia," ungkap istri Dubes RI Doha sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una,

Para undangan mengagumi kebinekaan Indonesia yang mencakup aneka pulau, suku dan bahasa yang tercermin dari sajian kuliner yang beragam dari satu daerah ke daerah lainnya.

“Mumtaz," cetus Abdulla Salem, anggota Majelis Shura (DPR) Qatar ketika ditanya pendapatnya mengenai acara Resepsi. "Wonderful," ujar Emi Javiar, warga Prancis keturunan Indonesia, ketika ditanya pendapatnya mengenai pentas seni dan kuliner tersebut.

Menurut Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, acara resepsi yang dibalut dengan promosi pariwisata bertujuan untuk menarik kalangan diplomatik, warga Qatar dan ekpatriat asing berkunjung ke Indonesia.

Warga Inggris keturunan Indonesia, Lili Howard, yang menetap lama di Qatar mengatakan resepsi diplomatik Indonesia membuatnya terpukau. "Saya begitu kagum menyaksikan atraksi meriah Tari Saman dan pertunjukkan angklung," kata Lili yang mendidik anaknya untuk tetap mencintai budaya Indonesia.

Dalam resepsi juga dipamerkan kain tradisional Indonesia seperti songket, batik, tenun Sulawesi serta berbagai kerajinan tangan yang diperagakan oleh kolektor kain tradisional Indonesia di Qatar, Pauline. Acara resepsi diliput berbagai media Qatar, seperti Gulf Times, Gulf Tribune dan The Peninsula.
NATALIA SANTI

Berita terkait

Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

21 Juni 2017

Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

7 Juni 2017

Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

3 Maret 2016

Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

23 Januari 2016

Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.

Baca Selengkapnya

Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

13 Januari 2016

Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan

film The Danish Girl.

Baca Selengkapnya

Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

4 Desember 2015

Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.

Baca Selengkapnya

Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

25 November 2015

Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.

Baca Selengkapnya

Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

27 Agustus 2015

Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.

Baca Selengkapnya

Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

5 Agustus 2015

Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

Terkait dengan Liga Arab yang mengecam serangan Turki di Irak.

Baca Selengkapnya

Qatar Desak Mesir Bebaskan Presiden Mursi  

18 Juni 2015

Qatar Desak Mesir Bebaskan Presiden Mursi  

Memicu krisis di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya