Trump Menang, PM Malaysia Berharap Bisa Segera Bertemu  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 9 November 2016 19:17 WIB

Donald Trump menyapa pendukungnya usai terpilih sebagai Presiden Amerikat yang ke-45 di Manhattan, New York, 9 November 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak memberi ucapan kepada Donald Trump yang baru menjadi presiden terpilih Amerika Serikat ke-45.

Trump dipastikan menang dibanding saingannya yang berasal dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, lewat keunggulan jumlah electoral college.

"Saya ucapkan selamat atas kemenangannya yang luar biasa ini dan berharap bisa segera bertemu," ujar Razak seperti dikutip dari keterangan tertulis resmi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Menurut Razak, proses pemilihan umum Amerika Serikat tahun ini penuh daya tarik. Dia mengatakan Trump adalah sosok yang dianggap paling jauh dari kursi Presiden AS oleh banyak pengamat dan ahli politik, saat pertama kali namanya diumumkan.

Trump, Razak menambahkan, berhasil membalikkan semua anggapan dan membuktikan diri saat menjadi calon tunggal Presiden AS dari Partai Republik. "Dan dia melakukannya lagi dengan kemenangan hari ini."

Razak menilai keberhasilan Trump menunjukkan bahwa politikus tak harus bergantung pada jumlah pendukung.

"Mereka yang ingin melihat fokus pemerintah pada kesejahteraan dan tak bisa diintervensi asing telah membawa Trump ke Gedung Putih," ujar Razak.

Kemitraan Malaysia dan Amerika Serikat, menurut Razak, membaik pada 2014. "Kami juga sekutu kuat dalam perang melawan terorisme, Malaysia berharap bisa melanjutkan kerja sama dengan AS di bawah kepemimpinan Trump," katanya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

7 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

16 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya