Di Turki, Serangan Bom Warnai Penangkapan Tokoh Pro-Kurdi

Reporter

Jumat, 4 November 2016 19:44 WIB

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran sayap kiri yang memprotes hasil pemilu di Istanbul Gazi, Turki, 2 November 2015. Partai pro-Kurdi HDP hanya mendapatkan 10 persen suara atau setara dengan 59 kursi di parlemen. REUTERS/Sinan Targay

TEMPO.CO, Diyarbakir - Serangan bom mobil mewarnai penangkapan dua pemimpin Partai Demokratik Rakyat (HDP), Selahattin Demirta dan Figen Yüksekda, di Diyarbakir, Turki. Ledakan itu menghantam sebuah pos polisi anti huru-hara di Baglar, sebuah distrik di pusat provinsi tenggara Turki tersebut.

Sedikitnya delapan orang tewas dalam insiden tersebut. "Dua polisi dan enam warga sipil mati syahid," kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, seperti dikutip kantor berita Anadolu, Jumat, 4 November 2016. Serangan mengakibatkan 100 orang terluka. "Dan seorang teroris tewas."

Baca:
KBRI Damaskus Pulangkan 28 TKI, Dubes Djoko: Jangan Kembali
Assange: 4 Negara Ini Mendanai Hillary Clinton dan ISIS

Teroris yang Yildirim maksud adalah milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dituding mendalangi serangan bom mobil. Kelompok separatis Kurdi itu telah memerangi Ankara selama tiga dasawarsa. Ankara mencap PKK sebagai kelompok teroris.

Pasukan keamanan Turki menahan Demirta dan Yüksekda beberapa jam sebelum insiden ledakan. Dua pentolan partai pro-Kurdi itu diciduk setelah menolak memberikan kesaksian dalam pengadilan kasus kejahatan yang melibatkan milisi Kurdi. "Mereka yang mendorong 'terorisme' harus menghadapi proses hukum," kata Yildirim.

Polisi menggerebek kediaman Demirta dan Yüksekda di Diyarbakr pada Jumat pagi. Kota terbesar di Provinsi Diyarbakr tersebut merupakan kantong populasi Kurdi terbesar di tenggara Turki. Demirta dan Yüksekda telah diincar lewat sejumlah penyelidikan selama beberapa bulan terakhir, namun ini adalah pertama kalinya mereka ditahan.

Kota Van dan Bingöl, masih di tenggara Turki, polisi menangkap satu lusin anggota parlemen dari HDP. Penangkapan ini, menurut pengacara mereka, merupakan bagian dari penyelidikan terhadap 50 dari 59 legislator HDP. "Ini masih menjadi bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap lawan-lawan politiknya pasca kudeta," kata dia.

Di antara politikus HDP yang ditahan itu adalah Idris Baluken, ketua fraksi di parlemen, serta wakil ketua partai, Sirri Sureyya Onder. "Semua akan diadili setelah penyelidikan terhadap mereka selesai," begitu menurut situs berita Daily Sabah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melancarkan aksi "pembersihan" setelah upaya penggulingan dirinya kandas pada 15 Juli lalu. Pemimpin partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), ini tidak hanya mengincar Fethullah Gulen, tokoh yang dituding sebagai otak kudeta, dan seluruh pengikutnya. Para pendukung dan simpatisan PKK, termasuk politikus dan aktivis HDP, juga menjadi target Ankara.
ANADOLU | DAILYSABAH | BBC NEWS | MAHARDIKA

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

11 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

23 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

23 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya