Antisipasi Nuklir Korea Utara, Amerika Luncurkan Senjata Rahasia

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 3 November 2016 05:54 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berbicera dengan ilmuan dan teknisi di bidang penelitian ke dalam senjata nuklir di Pyongyang, 9 maret 2016. Kim telah menyerukan militer harus siap untuk me-mount serangan pre-emptive terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat dilaporkan telah meluncurkan senjata rahasia yang berbentuk seperti bola golf, yang mengambang di air. Peluncuran tersebut sebagai bagian dari gerakan untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara.

Washington telah mengirim suatu benda aneh yang disebut sebagai radar X-Band (SBX) dari Pearl Harbour di Hawaii ke lokasi yang dirahasiakan di lepas pantai rahasia.

Sistem radar seberat 50 ribu ton, dengan struktur yang mirip dengan rig minyak, itu disebut mampu mendeteksi dan kemudian mengarahkan roket untuk mencegat rudal.

Seperti dilansir Daily Mail pada Rabu, 2 November 2016, penduduk setempat di Hawaii menyaksikan benda yang dibuat dengan menghabiskan dana sekitar US$ 900 juta tersebut berlayar.

Radar setinggi 280 kaki itu dikatakan begitu kuat untuk dapat mendeteksi barang-barang kecil, seperti bisbol, yang bergerak melalui udara dari ratusan mil jauhnya. Radar itu juga memiliki kemampuan mendeteksi rudal yang ditembakkan hingga 2.000 kilometer jauhnya.

Sementara itu, seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan radar laut Amerika bernama X-Band (SBX) telah dikirim ke lokasi yang dirahasiakan dari Semenanjung Korea selama satu bulan, setelah berangkat dari Hawaii, pada akhir September. Lalu, radar itu kembali berlayar ke pelabuhan asalnya pada akhir Oktober.

Serangkaian uji coba nuklir Korea Utara terus dilakukan meskipun terdapat sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Korea Utara dilaporkan terus mengembangkan proses pengayaan uranium, yang memungkinkan menjalankan program secara efektif swasembada nuklir yang mampu memproduksi sekitar enam bom nuklir per tahun.

Korea Utara telah terpukul oleh lima set sanksi PBB sejak pertama kali menguji perangkat nuklir pada 2006.

Setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklirnya yang keempat pada Januari lalu, Dewan Keamanan mengadopsi resolusi sanksi terberat sampai saat ini, menargetkan perdagangan Korea Utara di bidang mineral, dan pengetatan pembatasan perbankan.

DAILY MAIL | YON DEMA

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya