Skandal E-Mail, Hillary Clinton Tantang FBI Rilis Bukti Baru

Reporter

Sabtu, 29 Oktober 2016 18:17 WIB

Hillary Clinton. REUTERS

TEMPO.CO, Des Moines - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menantang FBI untuk secepatnya merilis temuan baru dari hasil investigasi terkait dengan skandal e-mail yang menjeratnya saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika.

Clinton marah karena muncul rumor terbaru bahwa FBI menemukan bukti baru saat menyelidiki kasus Anthony Winer—suami orang kepercayaan Clinton selama kampanye pemilihan presiden, Huma Abedin. Weiner dilaporkan kembali mengulangi perbuatan tak pantasnya dengan mengirimkan pesan-pesan dan video cabul kepada seorang anak usia 15 tahun.

Baca:
Inggris Buka Pangkalan Militer Pertamanya di Timur Tengah
Dua Wanita Yazidi Irak Dianugerahi Sakharov Prize

Rumor yang beredar, menurut Clinton, Abedin dan Weiner menggunakan laptop yang sama dalam menjalankan aktivitas mereka. FBI menemukan ada e-mail yang relevan pada kasus investigasi e-mail dan server pribadi milik Clinton. Padahal FBI sudah menutup investigasinya yang berjalan selama empat bulan.

"Kita tinggal sebelas hari dari kemungkinan pemilihan paling penting dalam hidup kita. Rakyat Amerika layak mendapatkan fakta yang lengkap secepatnya," kata Clinton marah dalam konferensi pers di Des Moines, seperti dikutip dari Daily Mail pada 29 Oktober 2016.

Clinton mengatakan informasi tentang Weiner baru sebatas rumor. "Kami tidak tahu apa yang harus dipercaya dan saya yakin akan ada lebih banyak lagi rumor. Itu sebabnya inkumben ini meminta FBI menjelaskan kepada kita apa yang sedang mereka bicarakan," kata Clinton yang duduk bersebelahan dengan Abedin saat akan berkampanye di satu SMA di Des Moines.

Pada Jumat lalu, Direktur FBI James Comey mengirimkan surat ke Kongres menjelaskan dia telah kembali membuka investigasi kasus e-mail Clinton sehubungan ada bukti baru yang diklaim relevan.

FBI sebelumnya membongkar seribu lebih e-mail kerja Clinton sebagai menteri luar negeri dengan menggunakan akun e-mail pribadi dan dikirimkan dari server pribadi Clinton juga.

Clinton dianggap ceroboh karena tidak menggunakan e-mail resmi pemerintah. Sehingga FBI turun tangan memeriksa kasus ini. Namun FBI kemudian menutup kasus itu.

TIME | DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

17 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

18 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

19 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

48 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

26 Februari 2024

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

Atas kerjasama dengan FBI, Polres Bandara Soekarno-Hatta memulai penyelidikan kasus pornografi anak itu.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

26 Februari 2024

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

KPAI mengimbau kepada orang tua agar waspada praktik pornografi anak dan mencurigai orang asing yang memberi tawaran mencurigakan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

25 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya

Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

16 Februari 2024

Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

Alexander Smirnov didakwa atas klaim Joe dan Hunter Biden menerima suap dari perusahaan Burisma yang berbasis di Kyiv.

Baca Selengkapnya

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya