Kesal Dipaksa Poligami, Pria Ini pun Memotong Organnya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 28 Oktober 2016 13:20 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Dubai - Seorang pria keturunan Asia berusia 26 tahun di Uni Emirat Arab nekat memotong kemaluan sendiri setelah tidak tahan desakan anggota keluarganya yang ingin dia menikah lagi.

Pria yang telah menikah dan memiliki dua anak itu langsung dilarikan ke rumah sakit oleh saudara lelakinya bersama organ yang dipotong itu. Insiden ini terjadi beberapa hari lalu.

Konsultan dan Kepala Departemen Urologi Rumah Sakit Al Qasimi, Sharjah, Dr Younis Al Shamsi, yang melakukan operasi selama tiga jam, mengatakan organ pria yang tak disebutkan namanya itu bisa disambung kembali.

"Saya telah melakukan sejumlah operasi pada organ laki-laki itu. Tapi kasus ini sangat aneh dan langka karena organ yang sudah dipisahkan dari tubuh, dibawa ke kami dalam kantong plastik," kata Al Shamsi, seperti dilansir Gulf News, Rabu, 26 Oktober 2016.

Al Shamsi mengatakan pria itu kini semakin baik. Tapi ada kemungkinan dia menderita masalah mental yang mendorongnya bertindak demikian.

Menurut Al Shamsi, insiden terjadi ketika orang tua pria itu memaksanya menikah lagi, meskipun si pria sudah memiliki istri yang menetap di negara asal mereka. Dia mengaku mencintai istri dan kedua anaknya sehingga tidak tega menikah lagi.

Ketika keluarga terus memaksanya, dalam keadaan marah, pria itu mengambil pisau dan memotong kemaluan sendiri.

Pada awalnya, ia menolak menjalani operasi, tapi kemudian setuju setelah dibujuk dokter dan saudara lelakinya.

Kejadian tersebut dilaporkan ke polisi Sharjah dan ia akan diinterogasi setelah diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Pemotongan terhadap alat kelamin pria sering terjadi akhir-akhir ini. Bulan lalu, seorang pria Vietnam memotong penis selingkuhan istrinya. Beruntung, tim dokter di Rumah Sakit Umum Bac Giang berhasil menyambung kembali organ reproduksi pria itu setelah operasi selama 12 jam.

GULF NEWS | EXPRESS | YON DEMA

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya