Myanmar, Negara Paling Bermurah Hati di Dunia  

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 14:55 WIB

Pemimpin gerakan mahasiswa, Nan Lin berorasi saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, London - Myanmar dinobatkan sebagai negara yang paling bermurah hati di antara 145 negara di dunia. Penobatan ini bertolak belakang dengan status Myanmar yang digolongkan ke dalam negara menengah ke bawah oleh Bank Dunia.

"Mayoritas orang Myanmar sangat taat kepada Buddha Theravada. Secara teratur mereka memberikan uang untuk para biksu dan pemeliharaan candi," kata Charities Aid Foundation (CAF), seperti dilansir Asian Correspondent, pada 26 Oktober 2016.

Baca:
Duterte Persilakan Pengusaha Amerika Serikat Angkat Kaki dari Filipina
Yingluck Tuntut Jenderal Chan-ocha Usut Korupsi Saudaranya

Berdasarkan rilis yang dipublikasikan pada minggu lalu, peringkat lima besar negara paling bermurah hati di dunia adalah Myanmar, Amerika Serikat, Selandia Baru, Kanada, dan Australia. Sedangkan Indonesia menempati posisi ke-22.

Penilaian tersebut didasari hitungan rata-rata dari tiga kategori, yaitu menolong warga asing (helping a stranger), memberi bantuan dana (donating money), dan pekerja sukarelawan (volunteering time).

Dalam ringkasan laporan, pada tingkat global terjadi peningkatan dari donasi uang yang diberikan dibanding pada 2015. "Tingkat partisipasi donasi dana meningkat dari negara berkembang sejak terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi pada 2012 dan 2013."

Lembaga amal ini menyebutkan terdapat kemungkinan mempertanyakan keakuratan survei mengingat kasus muslim Rohingya. "Pada titik ini, penting untuk diingat bahwa Indeks Negara Penolong Dunia (World Giving Index) hanya dinilai dari kegiatan amal dari populasi umum di beberapa negara. Karena itu, kami tidak berupaya merasionalkan faktor negatif dari indeks kami," tutur CAF.

Inggris menawarkan saran untuk pemerintah buat memastikan bahwa organisasi nirlaba dilindungi aturan yang adil, konsisten, dan transparan; memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memberikan dan menawarkan intensif semampu mereka; serta mempromosikan masyarakat sebagai penyalur suara yang bebas dari intervensi politik dan kampanye.

REZA SYAHPUTRA | MR

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya