Trump Bakal Bawa Adik Tiri Obama, Clinton Bawa Dua Miliarder

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 20 Oktober 2016 05:07 WIB

Koki J.S. Burgers Cafe, Yasuhito Fukui menyiapkan Mr. and Mrs. Burger yeng bertemakan kandidat presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump di hamburger joint, Tokyo, Jepang, 7 Oktober 2016. REUTERS/Megumi Lim

TEMPO.CO, Las Vegas - Dalam debat kandidat terakhir menjelang pemilihan umum Amerika Serikat, dua calon presiden sedang menyiapkan strateginya masing-masing. Seperti dilansir CNN, kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, akan didampingi saudara tiri Presiden Barrack Obama berdarah Kenya, yaitu Malik Obama.

Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat, akan menggandeng dua miliarder terkenal yang mendukung kampanyenya. Dua pendamping itu diharapkan melawan Trump dengan mempertanyakan kekayaannya. CEO Hewlett-Packard, Meg Whitman, dan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban, menjadi tamu Clinton dalam debat terakhir nanti.

Trump melawan Clinton dengan mengundang saudara tiri Obama dan seseorang dari masa lalu Clinton, yaitu Patricia Smith. Ia ibu dari korban serangan Benghazi, Sean Smith, yang menuduh Clinton pembunuh anaknya. Smith tewas saat militan menyerang kamp diplomatik Amerika. Peristiwa itu ikut menewaskan Duta Besar J. Christopher Stevens.

Baca Juga
Nasib Penjual Teh Berubah Setelah Fotonya Viral di Medsos
Hasil Tes DNA, Gatot dan Anak CT 99 Persen Identik


Malik Obama menyebut almarhum diktator Libya, Muammar Gaddafi, sebagai salah satu teman terbaiknya. Malik, yang lahir di Kenya dan merupakan warga negara Amerika, menyuarakan dukungannya kepada Trump pada Juli lalu. "Saya sangat berharap bisa bertemu dengan Malik. Dia jauh lebih baik daripada kakaknya (Obama)," ucap Trump.

Malik memiliki ayah yang sama dengan Obama, tapi dengan ibu yang berbeda. Dia menyalahkan Clinton, yang saat itu menjadi Menteri Luar Negeri, saat Gaddafi digulingkan.

Sementara itu, menurut juru bicara kampanye Jennifer Palmieri, Clinton mengajak Cuban dan Whitman. Keduanya pun telah sepakat untuk hadir. Whitman, mantan kader Republik, menyokong Clinton sejak awal tahun. Dalam sebuah pernyataan, dia menyatakan akan memilih dan menyumbang untuk Clinton.

Sejak itu, Whitman membintangi acara untuk Clinton dan menyumbang uang untuk kampanyenya, termasuk menghadiri acara pengumpulan dana US$ 50 ribu per orang di California, awal tahun lalu.

Cuban duduk di barisan depan dalam debat pertama Clinton melawan Trump. Ini merupakan salah satu langkah untuk mengguncang calon Partai Republik karena pemilik Dallas Mavericks itu sangat vokal terhadap Trump.

CNN INTERNATIONAL | LARISSA HUDA

Simak Pula
Mantan Penasehat Padepokan Dimas Kanjeng Tertipu Rp 35 M
Messi Borong Tiga Gol, Barcelona Cukur Manchester City 4-0




Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya