Jia Jia, Panda Tertua di Dunia, Akhirnya Disuntik Mati  

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 21:13 WIB

Jia Jia, Panda Raksasa, mengamati kue ulang tahun ke-37 di Hong Kong Ocean Park, Cina, 28 Juli 2015. Dengan usia 37 tahun, umur Jia Jia sebanding dengan 100 tahun umur manusia. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Hong Kong - Panda paling tua di dunia telah disuntik mati (euthanasia) pada Minggu, 16 Oktober 2016, karena kesehatannya memburuk. Menurut laporan CNN, Panda yang diberi nama Jia Jia berusia 38 tahun tersebut telah mendiami Zoo Ocean Park, Hong Kong, selama 17 tahun.

Pihak Ocean Park mengatakan kesehatan Jia Jia semakin menurun dan selera makannya menurun. Kondisi tersebut menyebabkan berat badan Jia Jia turun dan kondisinya semakin parah pada Minggu. Untuk menghindari Jia Jia terus tersiksa, pihak kebun binatang memutuskan menyuntik mati Jia Jia.

Dokter hewan mengadakan prosedur euthanasia pada pukul 18.00 hari yang sama. Hewan lucu yang juga dijuluki "nenek panda" tersebut sebelumnya dilaporkan mengalami beberapa penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, arthritis, dan katarak.

"Ini adalah hari yang kami tahu akhirnya akan datang tapi membuat sedih semua orang, terutama penjaga yang merawatnya selama bertahun-tahun," kata Kepala Ocean Park Leo Kung. Tiga panda lain masih hidup di Ocean Park, yakni An An, 30 tahun, serta Ying Ying dan Le Le, masing-masing berusia 11 tahun.

Lahir di alam liar, Jia Jia dibawa ke pusat penangkaran satwa liar cadangan di Provinsi Sichuan, Cina tengah, pada 1980 ketika berusia sekitar 2 tahun. Dia dan An An diberikan kepada Hong Kong sebagai hadiah dari Beijing pada 1999, bertepatan dengan ulang tahun kedua penyerahan kota itu dari Inggris kepada Cina.

Guinness World Records mengakui Jia Jia sebagai panda raksasa tertua yang hidup di penangkaran. Panda diperkirakan hidup dengan usia di bawah 20 tahun jika hidup di alam liar dan dapat bertahan di atas 20 tahun jika di bawah perawatan manusia.

CNN | BBC | YON DEMA




Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya