Khawatir akan Kebangkitan Nazi, Rumah Kelahiran Hitler Dibongkar

Reporter

Editor

hussein abri

Selasa, 18 Oktober 2016 18:24 WIB

Adolf Hitler di Berlin, 1938. AP/KYODO

TEMPO.CO, Wina - Kementerian Luar Negeri Austria akan menghancurkan rumah kelahiran pemimpin Nazi Adolf Hitler. Tujuannya mencegah agar rumah Hitler itu tidak dijadikan tempat suci oleh faksi Neo-Nazi.

Menurut Menteri Luar Negeri Austria Wolfgang Sobotka, jika sudah dihancurkan, lahan bekas rumah Hitler akan didirikan gedung baru. "Akan digunakan badan amal atau pemerintah daerah," ujarnya, seperti yang dilansir Telegraph, Senin, 17 Oktober 2016.

Sobotka mengatakan keputusan menghancurkan rumah Hitler diambil berdasarkan rekomendasi komite ahli. Komite itu memang dibentuk untuk membuat keputusan terkait dengan bangunan kontroversial yang terletak di Kota Braunau Am Inn, bagian utara Austria, tersebut.

Rumah Hitler itu berwarna kuning dan kosong sejak 2011. Saat itu, pemerintah terlibat dalam perselisihan dengan pemilik yang juga penduduk lokal, Gerlinde Pommer.

Selama lebih dari satu abad, keluarga Pommer menguasai rumah yang menjadi saksi kelahiran Hitler pada 20 April 1889. Pada awal 1970-an, pemerintah Austria menandatangani sewa dengan Pommer dan menjadikan tempat itu sebagai pusat perawatan penyandang cacat.

Namun perjanjian itu dihentikan lima tahun lalu ketika Pommer menolak memberikan izin melakukan renovasi. Dia turut menolak tawaran pembelian yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri Austria.

Pada Juli, pemerintah menyetujui undang-undang untuk menyita rumah dari Pommer. Namun juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan undang-undang itu belum berlaku karena masih menunggu persetujuan dari parlemen.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa rumah keluarga Hitler tersebut harus dipertahankan. Alasannya, beberapa struktur yang masih ada terkait dengan pemimpin Nazi.

Tempat itu juga bukan satu-satunya bangunan yang berhubungan dengan Hitler yang akan dialihfungsikan ataupun dihancurkan. Sebuah rumah di Leonding, daerah yang dekat dengan rumah milik Pommer, yang merupakan tempat Hitler hidup saat remaja, sekarang digunakan untuk menyimpan peti mati.

Batu nisan yang menandai kuburan orang tua Hitler, tempat ziarah lain untuk Neo-Nazi, telah dibongkar tahun lalu atas permintaan keluarga. Sebuah sekolah yang pernah menjadi tempat belajar Hitler di Fischlham, Braunau, dipasangi sebuah plakat untuk mengutuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Bunker bawah tanah di Berlin, tempat Hitler bunuh diri pada 30 April 1945, juga telah dihancurkan. Situs itu dibiarkan kosong sampai pemerintah Jerman Timur membangun sebuah kompleks apartemen di sekitarnya pada akhir 1980-an.

TELEGRAPH | CBS NEWS | YON DEMA

Baca Juga:
Hina Mendiang Raja Thailand di Medsos, Wanita Ini Dihukum
Kartunis Politik Malaysia Dicegah ke Luar Negeri
KJRI Sabah 'Menikahkan' 200 Pasutri WNI

Berita terkait

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

29 hari lalu

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

35 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

35 hari lalu

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.

Baca Selengkapnya

Film 1 CM Diperanakan 32 Anak Medan untuk Edukasi tentang Nasionalisme

47 hari lalu

Film 1 CM Diperanakan 32 Anak Medan untuk Edukasi tentang Nasionalisme

Berisi tentang pesan-pesan nasionalisme, 1 CM menjadi film dengan alur cerita yang fresh, dan diperankan 32 anak-anak dari Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

51 hari lalu

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

2 Januari 2024

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel

Baca Selengkapnya

Deretan Buku Pemikiran Sukarno Termasuk Nasionalisme, Islamisme, Marxisme

8 Desember 2023

Deretan Buku Pemikiran Sukarno Termasuk Nasionalisme, Islamisme, Marxisme

Sukarno banyak menulis buah pikirnya dan kemudian dibukukan. Apa saja buku yang memuat tentang pemikiran Bung Karno?

Baca Selengkapnya

Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya

29 November 2023

Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya

Nasionalisme adalah suatu sikap yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi seseorang kepada negara.

Baca Selengkapnya