Bebaskan Mosul dari ISIS, Tentara Irak-Kurdi Unggul  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 17 Oktober 2016 20:25 WIB

Rombongan pasukan Peshmerga memasuki kawasan sisi timur Mosul, Irak, 15 Oktober 2016. Pasukan Peshmerga bersiap melancarkan serangan ke kota terakhir di Irak yang masih dikuasai militan ISIS. REUTERS

TEMPO.CO, Bagdad - Pasukan pemerintah Irak bersama pasukan Kurdi sedikit demi sedikit berhasil menguasai wilayah dalam operasi pembebasan Mosul dari kekuasaan ISIS yang dimulai hari ini, Senin, 17 Oktober 2016. Menurut jurnalis BBC, yang mengikuti pertempuran bersama unit tank Kurdi, mereka telah mendekati posisi ISIS. "Dalam beberapa jam pertama operasi, tentara Kurdi telah menduduki beberapa desa," tulis BBC.

Televisi pemerintah menayangkan pengumuman dimulainya serangan militer untuk mendorong ISIS keluar dari kota terbesar kedua Irak tersebut, Senin pagi. ISIS merebut Mosul pada Juni 2014. Pasukan Irak dan pejuang Kurdi dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan serangan sejak Senin pagi.

"Kekuatan ini (pasukan Irak dan Kurdi) yang membebaskan Anda hari ini. Mereka memiliki satu tujuan di Mosul, yaitu menyingkirkan Daesh (sebutan lain untuk ISIS) dan mengamankan martabat Anda," kata Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, yang mengenakan seragam pasukan elite kontra-terorisme dan diapit perwira militer senior.

"Insya Allah, kita akan menang," ujar Al-Abadi, seperti dikutip Time, Senin, 17 Oktober 2016. Pembebasan Mosul merupakan operasi militer terbesar sejak pasukan Amerika Serikat meninggalkan negeri itu pada 2011.

Pasukan Irak telah berkumpul di sekitar kota pada beberapa hari terakhir. Termasuk anggota pasukan elite khusus yang memimpin pasukan ke Mosul.

Berbagai kalangan mengkhawatirkan nasib jutaan warga sipil yang masih terjebak di dalam Mosul. Apalagi ISIS bisa saja menggunakan mereka sebagai perisai manusia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan operasi militer bakal menimbulkan 200 ribu hingga 1 juta pengungsi. Padahal kamp-kamp pengungsi hanya mampu menampung 100 ribu orang.

Operasi militer melibatkan sekitar 30 ribu pasukan pro-pemerintah. Serangan utama dipimpin angkatan bersenjata Irak. Sekitar 4.000 pejuang Kurdi berusaha membersihkan desa-desa di timur Mosul agar tentara bisa bergerak masuk.

Adapun personel operasi khusus Amerika Serikat memberikan saran kepada pasukan di lapangan. Pasukan elite kontra-terorisme Irak akan bergabung dengan operasi dalam beberapa hari mendatang. Sedangkan jumlah milisi ISIS di Mosul diperkirakan mencapai 4.000-8.000 orang.

TIME | BBC | AKHMAD MUSTAQIM | NATALIA SANTI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya