Raja Thailand Mangkat, Ribuan Pelayat Penuhi Istana Kerajaan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 15 Oktober 2016 06:18 WIB

Iring-iringan yang membawa jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, melintas dari rumah sakit ke Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. Dailynews/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan masyarakat Thailand berkumpul di Istana Kerajaan, Bangkok, Thailand. Mereka rela terjaga hingga larut malam untuk mengenang Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal pada hari Kamis lalu.

Saat jenazah Raja Bhumibol dibawa ke istana dalam konvoi, ribuan pelayat berjajar di jalanan sambil menangis. Jutaan orang lainnya menonton secara langsung lewat siaran televisi.

Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn yang dinobatkan sebagai penggantinya, meminta ada penundaan karena harus menjalani serangkaian proses. Untuk itu, seorang Bupati telah ditunjuk jadi pengganti sementara.

Raja Bhumipol, pemimpin paling lama di dunia yang menduduki takhta, meninggal pada usia 88 tahun, Kamis 13 Oktober 2016, sehingga menyebabkan seluruh Thailand diselimuti kesedihan.

Pemerintah juga menyatakan kematian raja itu sebagai hari libur nasional pada Jumat, selain periode berkabung selama setahun dan meminta semua rakyat Thailand memakai baju hitam selama 30 hari.

Raja Bhumipol jatuh sakit dalam jangka waktu yang lama hingga akhinya ia meninggal pada hari Kamis. Bendera setengah tiang akan dikibarkan selama 30 hari ke depan.

Mereka juga diminta untuk menghindari 'pesta' selama periode ini, seperti pemutaran bioskop, konser, dan acara olahraga. Acara tersebut telah dibatalkan atau ditunda.

Beberapa berita Thailand juga telah mengubah halaman mereka jadi hitam dan putih. Semua saluran televisi di Thailand menayangkan liputan atau perkembangan situasi di sana secara langsung program.

Putra Mahkota ikut berkeliling dalam konvoi yang membawa jenazah raja ke Kuil Emerald Buddha di Royal Palace. "Kami baru saja kehilangan seorang raja. Aku sendiri tidak tahu apakah aku sudah bisa menerima semua ini atau tidak. Aku takut, karena aku tidak apa yang akan terjadi nanti," ujar salah satu pelayat, Phongsri Chompoonuch, 77 tahun.

Setelah konvoi tiba di kuil, putra mahkota melakukan serangkaian upacara untuk memandikan jenazah raja, yang merupakan ritual pemakaman tradisional Buddha Thailand.

BBC.COM | LARISSA HUDA

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya