Cina Bantu Mesir Bangun Ibukota Baru Senilai Rp 586,46 T  

Reporter

Kamis, 13 Oktober 2016 06:10 WIB

Maket kota baru The Capital Cairo. REUTERS

TEMPO.CO, Kairo - Rencana pemerintah Mesir untuk memiliki ibu kota baru pengganti Kairo tampaknya segera terealisasi setelah pengembang asal Cina setuju untuk mendanai mega proyek tersebut.

Pengumuman tersebut menyusul kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan antara Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi dan perusahaan pengembang Cina, China Fortune Land Development Company (CFLD) yang setuju untuk memberikan dana sebesar US$ 20 miliar (Rp 260,35 triliun) untuk kota yang belum diberi nama.

Baca:
Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang
Anggota Parlemen Hong Kong Ucap Sumpah: Tolak Setia ke Cina
Cina Bangun Reaktor Nuklir Mini di Laut Cina Selatan

CFLD merupakan perusahaan Cina kedua yang setuju berinvestasi untuk membangun kota baru untuk menggantikan Kairo yang yang dianggap sudah terlalu padat.

Sebelumnya, perusahaan Cina lainnya juga telah berkomitmen untuk memberikan US$ 15 miliar (Rp 195,4 triliun) untuk proyek tersebut yang membutuhkan total dana sebesar US$ 45 miliar (Rp 586,46 triliun) untuk pembangunan tahap pertama. Adapun lama pengerjaannya diperkirakan bakal mencapai lima hingga tujuh tahun.

Pertama kali diumumkan pada Maret 2015, mega proyek itu digambarkan oleh pejabat pemerintah sebagai solusi untuk mengganti Kairo yang semakin padat, polusi, dan harga rumah yang sangat mahal.

"Ibu kota baru adalah usaha penting untuk membangun semangat nasional dan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Kota baru akan menciptakan lebih banyak tempat untuk tinggal, bekerja, dan tempat rekreasi," jelas situs resmi proyek tersebut.

Seperti yang dilansir CNN, ibu kota baru Mesir akan dibangun di sebelah timur kota Kairo, dekat terusan Suez. Kota itu akan dilengkapi dengan kompleks perumahan, lebih dari 1.000 masjid, desa pintar, kawasan industri, pusat konferensi berkapasitas 5.000 kursi, dan taman terbesar di dunia.

Selain menampung gedung-gedung pemerintahan, ibu kota baru tersebut akan memuat sedikitnya 2.000 sekolah, kampus, dan 600 fasilitas kesehatan. Luas kota dirancang membentang pada lahan 700 kilometer persegi dan dihuni sekitar lima juta penduduk.

Dalam maket yang dipamerkan, terlihat kota tersebut sangat indah dan modern dengan didominansi warna ungu dan biru. Konstruksi sudah berjalan dan menurut surat kabar Al-Ahram Mesir, para pekerja mulai bekerja untuk membangun jembatan dan jalan.

Namun, beberapa pihak pesimis dengan proyek itu, mengingat banyaknya kota satelit sebagai penopang Kairo yang minim peminat.

Sejumlah negara telah membangun ibu kota baru dalam beberapa dekade terakhir, seperti Brasilia di Brasil yang didirikan pada tahun 1960, Canberra di Australia yang didirikan pada tahun 1913, dan Astana yang menjadi pusat administrasi Kazakhstan pada tahun 1997.

CNN | INDEPENDENT | YON DEMA

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya