Mantan Pendana Menteri Ingggris David Cameron bersama istrinya, Samantha melambaikan tangan kepada wartawan saat meninggalkan tempat tinggal dan kantornya di Downing Street 10, Inggris. REUTERS/Stefan Wermuth
TEMPO.CO, London - Mantan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, kini menikmati hidupnya sebagai pekerja sosial melalui salah satu programnya semasa tinggal di Downing Street Nomor 10.
Seperti dilansir Mirror pada 11 Oktober 2016, Cameron menuturkan, sejak memimpin, dia sangat membanggakan program National Citizen Service (NCS), yang kemudian ia sahkan saat menjadi Perdana Menteri Inggris.
Cameron saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina NCS, program yang didanai pemerintah. Sejak disahkan, NCS telah diikuti ratusan ribu anak muda di seluruh Inggris. Menurut Cameron, program itu membuat anak muda di Inggris menjadi lebih kreatif dan mandiri.
Proyek sosial tersebut dibuka bagi remaja 15-17 tahun dengan latar belakang berbeda, seperti agama, ras, dan kehidupan sosial-ekonomi. Mereka dikarantina dan hidup bersama selama empat minggu untuk melakukan kegiatan yang bersifat teamwork.
"Mereka jauh dari rumah dan di luar zona aman untuk dapat bekerja dalam tim," ujar Cameron seperti dilansir Telegraph. Kemudian mereka akan kembali ke daerah masing-masing dan mengaplikasikan apa yang telah mereka dapat selama mengikuti program NCS.
Cameron menjelaskan, hasil dari NCS sangat luar biasa. Para peserta dapat membangun kehidupan sosial dalam masyarakat. Hal ini memungkinkan orang muda untuk menyadari, di mana pun mereka berasal dan apa pun iman mereka, latar belakang atau seksualitas, ada begitu banyak hal yang dapat menyatukan mereka. Selain itu, orang-orang muda ini dapat membangun soft skill, ketahanan, percaya diri, dan kreativitas yang dapat membantu mereka menjalani hidup.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mundur dari jabatannya setelah Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa. Cameron mengatakan hasil referendum ini merupakan kehendak rakyat yang harus dilaksanakan.
"Saya bukanlah orang yang tepat untuk menjadi kapten yang mampu mengarahkan negara kita ke tujuan berikutnya," ucap Cameron pada Jumat, 24 Juni 2016, di luar Downing Street Nomor 10.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.