Cina Tegaskan Dukung Rusia untuk Akhiri Konflik di Suriah  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 18:51 WIB

Relawan yang mengenakan helm putih di Suriah , berhasil meneriman penghargaan Nobel Perdamaian. aljazeera.com

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina melalui Wakil Menteri Luar Negeri Li Baodong menyatakan posisi negaranya terhadap perang di Suriah sama seperti posisi Rusia.

Seperti dilansir Sputnik, Li menegaskan bahwa Cina dan Rusia telah membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan terhadap krisis di Suriah. "Cina dan Rusia berada dalam posisi yang sama pada isu-isu penting internasional dan regional, termasuk konflik di Suriah dan Afganistan," ujar Li dalam konferensi pers di Beijing pada Senin, 10 Oktober 2016.

Baca:
Eks Presiden Uni Soviet, Gorbachev: Dunia di Titik Berbahaya
PBB Setuju Sahara Barat Menentukan Nasibnya Sendiri
Putin-Erdogan Sepakat Akhiri Konflik Bersenjata di Suriah

Li juga menambahkan, Presiden Xi Jinping ingin bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di sela-sela KTT BRICS mendatang di Goa, India, akhir pekan ini, untuk membahas masalah politik regional dan internasional yang paling mendesak.

Dukungan Cina terhadap posisi Rusia di Suriah terlihat pada Sabtu pekan lalu ketika memilih mendukung rancangan resolusi yang dimajukan Rusia untuk menyelesaikan krisis Suriah di Dewan Keamanan PBB. Namun Cina menyesalkan proposal Rusia itu tidak diadopsi setelah ditolak Amerika Serikat dan sekutunya.

Cina menjelaskan bahwa proposal Rusia akan menjadi cara paling pasti untuk menghentikan permusuhan, akses kemanusiaan, dan pertarungan bersama yang lebih efektif melawan teror.

Rusia pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Sabtu, 8 Oktober 2016, di New York, Amerika Serikat, menyerukan agar memberlakukan zona larangan terbang di atas Aleppo untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah. Hal itu diajukan setelah memveto resolusi yang ditawarkan Prancis agar menghentikan perang di Aleppo.

Hubungan antara Rusia dan Barat, khususnya dengan Amerika Serikat, terus memburuk akibat perbedaan pendapat tentang Suriah. Ketegangan keduanya semakin memuncak setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan pembicaraan dengan Rusia tentang upaya damai di Suriah, yang mendapat kecaman keras dari Moskow.

SPUTNIK | YON DEMA

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

4 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

8 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

11 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya