Eks Presiden Uni Soviet, Gorbachev: Dunia di Titik Berbahaya  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 16:37 WIB

Mikhail Gorbachev. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Moskow - Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, akhirnya buka suara setelah menyaksikan ketegangan memanas antara Amerika Serikat dan Rusia yang dipicu keterlibatan dua negara itu dalam konflik bersenjata di Suriah.

Gorbachev membandingkan situasi memburuknya hubungan Barat-Timur akhir-akhir ini yang dipicu perang di Suriah dengan krisis terburuk pada masa Perang Dingin. Situasi saat ini dianggapnya membahayakan.

"Saya pikir dunia telah mencapai titik berbahaya," kata Gorbachev, 85 tahun, kepada Ria Novosti.

Baca:
Rusia Buka Kembali Pangkalan militernya di Vietnam dan Kuba
Putin-Erdogan Sepakat Akhiri Konflik Bersenjata di Suriah

Gorbachev, yang menjadi saksi kehancuran Uni Soviet, meminta permusuhan Rusia dengan Amerika diakhiri. Ia menolak memberikan resep jitu dan konkret untuk mengatasi ketegangan dua negara ini.

"Saya tidak mau memberikakan resep konkret, tapi saya mau mengatakan hal ini perlu dihentikan. Kita perlu memperbarui dialog. Hentikan hal yang merupakan kesalahan terbesar," ujar Gorbachev.

Menurut Gorbachev, semua pihak yang terlibat dalam konflik di Suriah kembali menentukan prioritas utama. "Ini mengenai peralatan senjata nuklir, pertempuran melawan terorisme, dan mencegah bencana alam," tutur Gorbachev.

Baca:
Begini Tawaran Damai Versi Oposisi Kolombia
Jabat Tangan Dua Menteri Ini Dihujani Kecaman

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengingatkan mengenai pemikiran yang keliru bahwa situasi sekarang mirip Perang Dingin. Menurut dia, situasi sekarang juga lebih buruk daripada Perang Dingin. "Situasi sekarang berbeda dan lebih membahayakan," ucap Steinmeier.

Gorbachev menjadi Presiden Uni Soviet dari 1985 sampai 1991. Ia dikenal sebagai sosok yang membubarkan Uni Soviet dan mengakhiri Perang Dingin serta membangun arsitektur pengawasan senjata nuklir.

TELEGRAPH | MARIA RITA



Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya