Sekjen PBB Minta DK Selidiki Dugaan Kejahatan di Aleppo  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 11 Oktober 2016 04:13 WIB

Orang berjalan melewati bangunan yang hancur akibat pertempuran di kawasan Tariq al-Bab yang dikuasai pemberontak di Aleppo, Suriah, 5 Oktober 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mendesak Dewan Keamanan PBB menyelidiki adanya dugaan kejahatan perang konflik pemberontak dengan pemerintah Turki di Aleppo, Suriah.

"Dewan harus bekerja untuk melindungi warga dan membawa masalah ke solusi politik," katanya kepada wartawan, seperti dilansir Washington Post pada Senin, 10 Oktober 2016.

Ban mengutarakan kekecewaan kepada wartawan. Menurut dia, Dewan Keamanan tidak memiliki persatuan untuk menyelamatkan warga Aleppo. Hal ini ditunjukkan lewat hak veto yang digunakan Rusia untuk menghentikan serangan udara secepatnya di Aleppo.

Dewan Keamanan diminta berhenti berdebat. Ia juga meminta kedua pihak melakukan gencatan senjata, termasuk menghentikan serangan di pusat Aleppo dan kota lain.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menuturkan pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan mengenai pengiriman bantuan untuk korban di Aleppo. Kesepakatan itu mereka jalin di Rusia pada Senin, 10 Oktober 2016.

"Kami memiliki kesepakatan bersama bahwa segala sesuatu harus dilakukan untuk memberi bantuan kemanusiaan ke Aleppo," ujar Putin, seperti dilansir Reuters dalam Newshub. Putin menegaskan, pihaknya akan memastikan pengiriman bantuan.

"Satu-satunya masalah adalah memastikan keselamatan pengirim bantuan," katanya. Putin khawatir para pengirim bantuan akan menjadi korban peperangan.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menginginkan rute aman agar diatur dan ditetapkan untuk mengevakuasi pasien yang sakit serta pengungsi dari Aleppo. Juru bicara WHO, Fadela Chaib, menyatakan di Aleppo kini hanya tersisa 35 dokter yang bertugas menangani ratusan pasien. Bahkan ada kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah.

Rusia sejauh ini mendukung pemerintah Suriah melawan para pemberontak di Aleppo. Saat ini bagian timur Kota Aleppo itu dikendalikan para pemberontak penentang pemerintah Suriah.

Sejak saat itu, serangan demi serangan membombardir Aleppo dan sekitarnya hingga menewaskan setidaknya 248 orang, termasuk warga sipil. Amerika Serikat dan sekutunya yang mendukung pemberontak mengutuk serangan yang bertubi-tubi itu dan menuduh Rusia sebagai kaum barbar.

THE WASHINGTON POST | AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

34 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

49 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya