Akhiri Debat Capres AS, Hillary-Trump Saling Puji

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 10:04 WIB

Donald Trump VS Hillary Clinton. REUTERS/Scott Audette (kiri), Javier Galeano (kanan)

TEMPO.CO, ST. LOUIS - Pertanyaan terakhir dalam debat kedua calon Presiden Amerika Serikat di Washington University, St. Louis, Louisiana, Ahad malam, 9 Oktober 2016, waktu setempat, berhasil meredakan ketegangan yang terbangun selama 90 menit terakhir.

Seorang hadirin bertanya kepada kedua kandidat, Donald J. Trump dari Republik dan Hillary Clinton dari Demokrat, tentang poin positif rival mereka. Pertanyaan ini disambut tepuk tangan hangat para hadirin.

Hillary, yang menjawab pertama, menyebutkan ia mengagumi anak-anak Trump. “Mereka adalah orang-orang baik. Sebagai ibu dan nenek, itu menunjukkan siapa ayah mereka,” kata Hillary, meski menyebutkan dia banyak tidak sepakat dengan Trump.

Hillary menggunakan kesempatan ini untuk memuji diri sendiri dengan mengakui bahwa kampanye kali ini sangat sengit. “Karena ini bukan kampanye biasa, tapi menentukan arah bangsa. Sehingga tiap pihak harus menunjukkan yang terbaik, seperti yang saya lakukan selama tiga dekade terakhir.”

Adapun Trump secara mengejutkan memuji Hillary. “Saya menerima pernyataan Hillary tentang anak-anak saya sebagai pujian. Karena mereka adalah anak-anak terbaik.”

Dia pun melanjutkan dengan menyebut Hillary sebagai seorang “pejuang dan tidak pernah menyerah”. Trump mengakui dia kerap tak sepaham dengan Hillary, “Tapi ia memang seorang pejuang.”

CNN | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya