Cina Jual Bebas Secara Online Senjata Kimia  

Reporter

Minggu, 9 Oktober 2016 15:41 WIB

Ilustrasi senjata kimia ISIS. Metro.co.uk

TEMPO.CO, Beijing - Sebuah hasil investigasi yang dilakukan media AP menunjukkan bahan kimia berbahaya yang bisa digunakan sebagai narkoba dan senjata kimia, carfentanil, dijual bebas secara online di Cina.

Carfentanil, bahan kimia berbahaya sejenis opium yang dapat menyebabkan kematian, diketahui dijual secara online oleh 12 perusahaan yang mengatakan siap mengekspornya ke luar negeri.

Baca: Perang Suriah, PBB Menduga Senjata Kimia Digunakan

Bahan kimia yang biasa digunakan untuk membius gajah dan rusa itu dikatakan siap diekspor dengan harga US$ 2.750 atau setara Rp 35,6 juta per kilogram kepada pemesan yang datang dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Australia.

Carfentanil yang dijual secara online di Cina 100 kali lebih keras daripada fentanyl, obat penghilang rasa sakit yang 50 kali lebih kuat dari heroin.

Carfentanil akhir-akhir ini menjadi momok terbaru dalam epidemi penyalahgunaan opioid (obat penenang) yang telah menewaskan puluhan ribu orang di Amerika Serikat saja. Di Cina, sumber utama global dari obat sintetis, carfentanil bukanlah zat yang dilarang ataupun berada di bawah pengawasan.

Baca: ISIS Ciptakan Senjata Kimia dari Biji Sesawi, Efeknya?

Selama beberapa dekade sebelum ditemukan pengedar narkoba, carfentanil diteliti sebagai senjata kimia oleh Amerika, Inggris, Rusia, Israel, Cina, Republik Cek, dan India. Bahan itu dilarang di medan perang di bawah Konvensi Senjata Kimia.

"Ini senjata," kata Andrew Weber, asisten menteri pertahanan Amerika untuk nuklir, kimia, dan program pertahanan biologis dari 2009 ke 2014. "Perusahaan seharusnya tidak boleh mengirimnya kepada siapa pun."

Bahkan para pengecer online obat tersebut, dalam rencana pengirimannya, akan menggunakan perusahaan jasa pengiriman resmi pemerintah, EMS. EMS adalah perusahaan layanan pengiriman kilat yang merupakan anak perusahaan BUMN Cina, Postal Express & Logistics Co.

Baca: Serangan Senjata Kimia di Suriah, Rusia Terlibat?

Pemerintah Amerika telah menghubungi Cina untuk melarang penggunaan carfentanil, tapi Beijing belum bertindak. Kementerian Keamanan Publik Cina juga menolak memberikan komentar ihwal bebasnya bahan berbahaya itu diperjualbelikan .

Amerika khawatir carfentanil jatuh ke tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang akan memanfaatkan itu untuk kegiatan berbahaya, seperti terorisme.

"Kami juga khawatir bahwa kelompok-kelompok seperti ISIS bisa memesan secara komersial," tutur Weber, seperti dilansir ABC News, pada 7 Oktober 2016.

Carfentanil pernah digunakan pada 1997 oleh agen Mossad, yang gagal membunuh seorang pemimpin Hamas di Yordania. Carfentanil juga digunakan pasukan Rusia terhadap separatis Chechnya yang menyandera ratusan orang di sebuah teater di Moskow pada 2002.

ABC NEWS|TELEGRAPH|YON DEMA

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya