Blogger Vietnam Dipecat Setelah Wawancarai Oposisi Eksil

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 08:32 WIB

Pemimpin senior Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong saat menghadiri upacara pembukaan kongres Partai Komunis Vietnam di Hanoi, Vietnam, 21 Januari, 2016. Kongres akan meninjau ulang kebijakan partai dan nasional. Selain itu, kongres juga akan memilih komite pusat. Semuanya dilakukan secara tertutup tanpa peliputan media atau pihak publikasi lainnya. Minh Hoang/AP

TEMPO.CO, Hanoi - Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam mengumumkan pemecatan editor portal berita Vietnam setelah menyiarkan petikan wawancara dengan penentang pemerintah yang tinggal sebagai buangan politik (eksil) di Jerman.

Menurut Kementerian Informasi, Nguyen Nhu Phong, yang merupakan editor PetroTimes, dipecat dan dicabut kartu persnya karena melakukan kesalahan dengan mewawancarai pengkritik pemerintah. Pengkritik itu seorang blogger yang merupakan eksil di Jerman bernama Nguoi Buon Gio, yang juga dikenal dengan nama Bui Thanh Hieu.

Baca: Pemasok Obat untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Membelot

Pemecatan pekerja media merupakan cara terbaru pemerintah Vietnam untuk membatasi kebebasan berekspresi di negara otoriter tersebut. Media Vietnam diawasi ketat oleh pemerintah. Penulis blog pro-oposisi sudah banyak yang dipecat tapi cukup jarang memecat editor tertinggi media.

Selain memecat, pemerintah Vietnam akan menangguhkan selama tiga bulan kegiatan operasional portal tempat Nguyen Nhu Pong. Namun pemerintah tidak memberi rincian lebih lanjut tentang penyebab penutupan sementara situs itu.

Baca: 50 Pasien Lanjut Usia Meninggal Secara Misterius di Jepang

Wawancara dengan Bui Thanh Hieu mengungkap tentang seorang mantan pejabat yang diduga terlibat dalam penyimpangan dana di sebuah perusahaan konstruksi, tapi tetap dipertahankan.

Thanh Hieu merupakan salah satu blogger paling terkenal di Vietnam, yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia melalui film, foto, dan teks singkat. Dia adalah rekan penulis di pengasingan Program PEN Jerman.

RADIO FREE ASIA | BUSINESS TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam

19 September 2021

Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam

Filipina baru saja mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi kedua sebesar 23.134 pada Sabtu 18 September 2021.

Baca Selengkapnya

Jokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020

26 Januari 2018

Jokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020

Presiden Jokowi hari ini melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Hotel Taj Enclave Diplomatic, New Delhi.

Baca Selengkapnya

Menteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan

13 Oktober 2017

Menteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan

Hari ini Menteri Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menteri Pertahanan Republik Sosialis Vietnam Ngo Xuan Lich.

Baca Selengkapnya

Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan  

20 Agustus 2017

Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan  

Retno Marsudi mengatakan kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam adalah kunjungan resmi kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

30 Juni 2017

Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

Top blogger Vietnam dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun akibat tulisan yang ia buat mengandung unsur propaganda melawan negaranya

Baca Selengkapnya

Truk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas  

7 Mei 2017

Truk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas  

Tahun lalu, kecelakaan lalu lintas di Vietnam menewaskan 8.685 orang.

Baca Selengkapnya

Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam  

20 April 2017

Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam  

Sejumlah petani di Vietnam menyandera 20 polisi serta pejabat desa sebagai protes atas pencaplokan lahan mereka oleh perusahaan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...  

5 Januari 2017

Mengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...  

Pria warga Vietnam ini mengira rasa sakit yang dideritanya selama 18 tahun disebabkan maag.Ternyata diagnosa terbaru dokter menemukan hal berbeda.

Baca Selengkapnya

Vietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya

15 Oktober 2016

Vietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya

Hanoi secara mengejutkan menolak dengan tegas rencana sekutu utamanya, Rusia, untuk membuka kembali sebuah Pangkalan Angkatan Laut di Vietnam.

Baca Selengkapnya

Vietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris  

10 Oktober 2016

Vietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris  

Pemerintah Vietnam secara resmi memasukkan nama organisasi anti-Komunis Viet Tan atau Partai Reformasi Vietnam dalam daftar teroris.

Baca Selengkapnya