Pemasok Obat untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Membelot

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 07:34 WIB

Ratusan delegasi memberikan tepuk tangan setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidatonya dalam Kongres Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, 6 Mei 2016. Dalam kongres tersebut Kim Jong-un kemungkinan akan mengumumkan kebijakannya yang disebut byongjin, yang merupakan upaya berbarengan pembangunan ekonomi dan kemampuan nuklir. (KRT via AP Video)

TEMPO.CO, Seoul- Seorang pejabat Kedutaan besar Korea Utara di Beijing, Cina telah membelot. Dua staf kedutaan negara paling terisolasi di dunia itu juga telah meminta suaka di kantor perwakilan Jepang di Cina.

Laporan tersebut menandai serangkaian pembelotan yang dilakukan oleh pejabat negara pimpinan Kim Jong-un di luar negeri akhir-akhir ini.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 5 Oktober 2016, Yonhap yang dalam laporannya mengutip seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan diplomat itu hilang bersama dengan keluarganya sejak September 2016.

Baca: Badai Mirip Tsunami di Busan, Korea, Tewaskan 4 Orang

Sumber yang mengaku dekat dengan Pyongyang tersebut mengungkapkan pejabat yang membelot itu bertanggung jawab untuk memasok obat untuk klinik di Pyongyang yang melayani Kim Jong-un dan keluarganya.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan enggan mengomentari pembelotan diplomat Korea Utara di Cina.

Dalam laporan terpisah, harian Korea Selatan, JoongAng Ilbo, mengatakan,dua staf senior di Kedutaan Korea Utara di Beijing telah meminta suaka di Jepang.

Baca: WikiLeaks Siap Rilis Dokumen Rahasia Pilpres Amerika Serikat

Dua pejabat itu bukan diplomat, tetapi merupakan staf pada kantor pemerintah Korea Utara. Namun, Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga membantah hal itu.

"Laporan tersebut tidak benar. Tidak ada pencari suaka asal Korea Utara yang menghubungi Kedutaan Besar Jepang," kata Suga dalam konferensi pers.

Korea Utara telah diguncang oleh sejumlah pembelotan sejumlah diplomatnya termasuk duta besarnya untuk Inggris yang mencari suaka di Kedutaan Besar Korea Selatan di London.

Baca: EKSKLUSIF, Wartawan Turki: Saya Pulang Pasti Ditangkap

Korea Selatan bahkan mengundang warga Korea Utara yang ingin membelot untuk masuk ke negaranya.

Dalam pidato Hari Angkatan Bersenjata beberapa waktu lalu, Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye meminta warga Korea Utara untuk meninggalkan negara mereka.

"Ada pembelotan terus-menerus, bahkan oleh elit Korea Utara yang telah mendukung rezim.Kami akan terbuka bagi Anda untuk menemukan harapan dan hidup baru," kata Park.
CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

23 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya