Rusia Klaim Tahan Mata-Mata Senior Ukraina  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 4 Oktober 2016 08:21 WIB

Petugas polisi terluka saat bentrok dengan pengunjuk rasa yang menentang amandemen konstitusi tentang desentralisa di depan gedung parlemen di Kiev, Ukraina, 31 Agustus 2015. Bentrokan pecah saat sebagian anggota parlemen berikan kekuasaan besar pada sparatis Rusia. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Moskow - Dinas intelijen Rusia FSB mengatakan telah menahan seorang mata-mata senior Ukraina karena kedapatan tengah mengumpulkan informasi rahasia terkait lembaga pertahanan dan keamanan negaranya.

FSB, pengganti polisi rahasia KGB, mengidentifikasi pria yang ditahan itu adalah Roman Sushchenko. FSB mengungkapkan bahwa Sushchenko adalah seorang kolonel bidang intelijen pada kementerian pertahanan Ukraina.

"Warga negara Ukraina itu bergerak, terutama untuk mengumpulkan informasi rahasia terkait angkatan bersenjata Rusia dan pasukan Garda Nasional. Kebocoran soal informasi tersebut berpotensi melemahkan pertahanan negara," kata FSB dalam komentar yang disiarkan televisi pemerintah, Rossiya 24, Senin, 3 Oktober 2016.

Rossiya memperlihatkan gambar seorang pria paruh baya dengan tangan diborgol. Video tersebut diambil oleh FSB, kata Rossiya. "Kami menyangkal tuduhan ini. Ia tak terkait dengan kami," kata seorang juru bicara intelijen militer Ukraina saat dimintai komentar.

Namun, kantor berita Pemerintah Ukrinform mengatakan Sushchenko merupakan korespondennya di Prancis yang datang ke Moskow untuk “kunjungan pribadi" ketika ia ditangkap pada 30 September.

Sushchenko adalah seorang wartawan dengan "reputasi tanpa cacat". Dengan penahanan Sushchenko, Pemerintah Rusia telah melakukan hal yang ilegal dan "tak tahu malu" terhadap warga Ukraina, kata Ukrinform.

Kantor berita Rusia menyebut pengadilan Moskow telah menetapkan Sushchenko sebagai tersangka kasus spionase dan menempatkannya dalam penjara selama dua bulan sebelum diadili pada persidangan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Sushchenko tak memiliki visa wartawan saat memasuki wilayah negara tersebut.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan protes terhadap penahanan Sushchenko. Kementerian mengatakan ia mengunjungi Rusia untuk menemui kerabat dekatnya. Tuduhan bahwa Sushchenko itu mata-mata dinilai "tak benar".

Ketegangan antara Moskow dan Kiev semakin tinggi sejak 2014, setelah Rusia mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina dan pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur Ukraina. Pencaplokan terjadi setelah Presiden Ukraina yang pro-Rusia dijatuhkan melalui unjuk rasa besar-besaran.

ANTARA

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya