Tiga WNI Dibebaskan Milisi Abu Sayyaf Hari Ini  

Reporter

Minggu, 2 Oktober 2016 12:33 WIB

Pihak Konsulat Jenderal RI di Davao berkumpul bersama Herman Manggak, WNI yang baru bebas dari Abu Sayyaf. Foto/Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Manila - Kelompok milisi Abu Sayyaf hari ini merilis informasi tentang pembebasan tiga warga Indonesia yang disandera di Sulu, Filipina Selatan. Ketiga warga Indonesia yang akan dibebaskan siang ini, 2 Oktober 2016, adalah Edi Suryono, Ferry Arifin, dan Muhammad Mabrur Dahri. Ketiganya anak buah kapal TB Charles yang disandera pada Juni lalu.

"Ketua Misuari meminta saya memberitahukan perkembangan baru ini ke Presiden Duterte, atas namanya saya menyampaikan terima kasih atas upaya ini," kata Penasihat Perdamaian Kepresidenan, Jesus Dureza, seperti dikutip dari GMA News Online, 2 Oktober.

Baca: Waspada, Kelompok Ekstremis Bertambah Kuat di Asia Tenggara

Ferry Arifi merupakan kapten kapal TB Charles asal Samarinda. Edi Suryono dan Mabrur Dahri asal Sulawesi Selatan. "Pihak keluarga sudah diberi tahu (tentang pembebasan tiga WNI)," kata Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.

Menurut Dureza, ketiga warga Indonesia yang disandera diserahkan Ketua Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF) Nur Misuari kepada Gubernur Sulu Totoh Tan siang ini waktu setempat.

Dureza mengatakan dia juga sudah meminta Komandan gugus tugas Sulu Brigadir Jenderal Arnel Dela Vega untuk memfasilitasi penyerahan tiga warga Indonesia yang disandera Abu Sayyaf dari Tan kepada aparat militer.

Baca: Sandera Abu Sayyaf Bicara ke Media: Kami Ingin Pulang Segera

Dureza juga sudah memberitahukan kepada Presiden Rodrigo Duterte tentang perkembangan terbaru ini.

Abu Sayyaf pada 17 September lalu membebaskan Kjartan Sekkingstad, warga Norwegia, dan tiga warga Indonesia masing-masing Lorens Koten, 34 tahun, Thedorus Kopong (42), dan Emanuel Arakian (46).

Sehari kemudian, Abu Sayyaf kembali membebaskan warga Filipina, Daniela Taruc dan Levy Gonzales.

Saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera delapan warga asing dan tiga warga Filipina.

GMA NEWS ONLINE | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya