Tim Penyidik: Rudal BUK Rusia Hantam MH17, 298 Orang Tewas  

Reporter

Rabu, 28 September 2016 19:48 WIB

Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren

TEMPO.CO, Amsterdam - Tim penyidik gabungan lima negara yang bekerja lebih dari dua tahun untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah Ukraina akhirnya menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan MH17 berasal dari rudal yang ditembakkan pemberontak pro-Rusia.

Dalam konferensi pers di Nieuwegein, Belanda, pada Rabu, 28 September 2016, tim Investigasi Gabungan yang dipimpin Belanda (JIT) mengatakan rudal Buk 9M38 menghantam tubuh pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 dan menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 298 orang. Sebagian besar korban yang tewas adalah warga Belanda.

"Berdasarkan data investigasi kami menyimpulkan penerbangan MH17 dijatuhkan oleh misil BUK 9M83 yang berasal dari wilayah Rusia," kata kepala investigasi kepolisian Belanda, Wilbert Pulissen, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 28 September 2016.

Paulissen mengatakan rudal itu ditembakkan dari medan garapan 6 kilometer (3 mil) sebelah selatan dari Desa Snizhne. Saat peluncuran, wilayah tersebut berada di bawah kendali pejuang pro-Rusia.

Tim penyidik yang beranggotakan Belanda, Malaysia, Australia, Belgia, dan Ukraina juga mengungkapkan bahwa ada saksi yang melaporkan bahwa telah mendengar suara ledakan keras seperti sedang melepaskan tembakan, disusul oleh suara seperti rudal terbang sebelum terlihat asap yang mengepul di udara.

Paulissen mengatakan MH17 jatuh sekitar 25 kilometer dari tempat rudal dilepaskan, pada 17 Juli 2014 sekitar pukul 04.20 waktu setempat. Data satelit yang ditunjukkan oleh European Space Agency menegaskan tempat peluncuran tersebut.

CHANNEL NEWS ASIA | GUARDIAN | YON DEMA



Baca:
Black Moon Muncul Jumat Lusa, Dunia Kiamat?
Hamas Gembira atas Kematian Shimon Peres







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

11 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

14 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

26 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

27 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

27 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

33 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

42 hari lalu

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.

Baca Selengkapnya