Defisit Anggaran, Arab Saudi Potong Gaji Menteri dan PNS  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 28 September 2016 01:00 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz, tiba di Masjidil Haram untuk meninjau kecelakaan crane jatuh, di Mekah, Arab Saudi, 12 September 2015. REUTERS/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court

TEMPO.CO, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi untuk pertama kalinya mengumumkan bahwa kebijakan memotong gaji pegawai negeri sipil (PNS) secara resmi telah diberlakukan. Kebijakan tersebut diterapkan sebagai upaya lebih mengetatkan pengeluaran menyusul turunnya harga minyak.

Selain staf biasa, dekrit kerajaan tersebut berimbas pemotongan gaji menteri kabinet sebesar 20 persen, selain mengurangi tunjangan tahunan untuk perumahan, furnitur, dan kendaraan roda empat sebesar 15 persen dari anggota badan legislatif atau Dewan Syura.

PNS berpangkat rendah tidak akan mendapatkan kenaikan gaji serta pembayaran lembur dan cuti tahunan.

Sekitar dua pertiga angkatan kerja di Arab Saudi bekerja di sektor publik. Gaji dan tunjangan mereka menyumbang hampir setengah dari pengeluaran pemerintah pada 2015 atau sekitar US$ 120 miliar (Rp 1.552,9 triliun) dan memberikan kontribusi untuk defisit anggaran sebesar US$ 98 miliar (Rp 1.268,2 triliun).

Dekrit kerajaan yang diterbitkan pada Senin, 26 September 2016, itu juga memerintahkan pemerintah menghentikan penyediaan mobil untuk pejabat senior dan pejabat eselon serta membatasi pengeluaran telekomunikasi.

Perubahan tersebut akan dimulai pada tahun baru Islam, yang jatuh pada 2 Oktober mendatang.

Sejak 2014, harga minyak dunia telah jatuh hingga lebih dari setengahnya, yang menyebabkan Arab Saudi membuat rekor defisit tahun lalu.

Turunnya sumber utama pendapatan kerajaan tersebut menyebabkan pemotongan subsidi yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan pembatasan pada pengeluaran pemerintah.

Pada April lalu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan, rencana reformasi dimaksudkan untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak.

Pangeran Salman juga mengatakan, pada 2030, tunjangan dan gaji PNS akan dipotong hingga 40 persen serta meningkatkan lapangan kerja sektor swasta. Akhir tahun lalu, pemerintah juga memotong subsidi untuk bahan bakar minyak, air, dan listrik.

Dalam menanggapi pengumuman itu, beberapa warga Arab Saudi mengeluh lewat media sosial untuk meratapi apa yang mereka ingat sebagai hari yang lebih baik di bawah Raja Abdullah, yang meninggal tahun lalu.

BBC | FOX NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

10 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

12 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

15 hari lalu

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.

Baca Selengkapnya