Suriah Bebaskan Kamp Pengungsi di Aleppo dari Pemberontak

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 17:56 WIB

Soerang algojo membawa dua tahanan ISIS kedalam ruangan saat akan dieksekusi layaknya hewan potong di rumah potong hewan di Deir ez-Zor, Suriah. Video yang diberi nama "The Making of Illusionis" dirilis pada perayaan Idul Adha. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Aleppo - Pasukan pemerintah Suriah berhasilmerebut sebuah kawasan di utara Aleppo dari pemberontak pada Sabtu, 24 September 2016. Menurut salah seorang pejabat di lembaga pemantau hak asasi manusia, Syrian Observatory for Human Rights, kwasan yang dibebaskan itu menjadi hunian para pengungsi.

"Pemerintah membebaskan kawasan di utara Aleppo dari kungkungan pemberontak," ucap pejabat Observatory sebagaimana disiarkan televisi pemerintah, Sabtu.

Pembebasan kamp Handarat itu menyusul serangan udara intensif pasukan pemerintah dan pendukungnya. "Gempuran udara itu dilanjutkan oleh jet tempur Rusia dan rezim," tulis Al Arabiya mengutip keterangan pejabat Observatory.

Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan, pasukan Bashar al-Assahd melancarakan serangan baru ke Aleppo, mengakibatkan sedikitnya 100 orang tewas. Dalam laporannya Al Jazeera menyebutkan, sejumlah jet tempur melancarakan serangan pada Sabtu, 24 September 2016, menyebabkan sedikitnya 100 orang tewas.

Beberapa warga yang tinggal di kawasan sebelah timur Aleppo yang dikuasai pemberontak mengatakan, kawasan tempat tinggal mereka menjadi sasaran serangan berat sejak pemerintah mendeklarasikan serangan baru yang menewaskan puluhan orang pada tiga hari terakhir ini.

"Kami sangat menyayangkan serangan lanjutan ini. Banyak pesawat meraung-raungdi udara," kata Amm al-Selmo, Kepala Divisi Keamanan di timur Aleppo, kepada kantor berita Reuters.

Menurut pemberontak, gempuran udara pada Sabtu pagi waktu setempat menghantam sedikitnya empat kawasan di daerah yang dikuasai pemberontak di sebelah timur. "Kawasan tersebut dihuni lebih dari 250 ribu orang," kata pemberontak.

Warga lainnya menambahkan, pasukan pemerintah sebelumnya menghentikan serangan. Namun mereka melanjutkan lagi gempuran yanglebih dahsyat daripada sebelumnya, sehingga banyak bangunan hancur.

"Mereka meggunakan senjata khusus untuk menghancurkan gedung," kata seorang pejabat senior di Aleppo, tempat faksi pemberontak bertahan. "Hampir seluruh korban tewas itu tertindih reruntuhan sebab lebih dari setengan warga sipil bertahan dipaksa keluar oleh petugas."

Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemantau hak asasi manusia bermarkas di London, mengatakan, lembaganya mencata 47 korban tewas sejak Jumat 23 September 2016, berikut lima anak. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai lebih dari 100 orang.

"Serangan udara itu intensif dan berlangsung terus menerus," kata Direktur Obsevatory, Rami Abdulrahman.

Militer Suriah menjelaskan, mereka sengaja menyasara posisi para pemberontak di kota dan menolak menyerang penduduk sipil.

AL ARABIYA | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya