Paus Fransiskus: Beritakan Gosip Merupakan Bentuk Terorisme

Reporter

Jumat, 23 September 2016 10:43 WIB

Paus Fransiskus menyapa sejumlah jamaah saat Kanonisasi bunda Teresa di St. Peter, Vatican, 4 September 2016. Penobatan Teresa menjadi orang suci ini dihadiri lebih dari 100.000 umat Katolik sedunia. (Angelo Carconi/ANSA via AP)

TEMPO.CO, Vatikan - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, menegaskan bahwa pemberitaan berdasarkan gosip atau rumor merupakan bentuk terorisme. Paus mengatakan hal itu kepada pemimpin serikat pekerja nasional Italia, seperti dikutip dari Reuters, 22 September 2016.

"Menyebarkan rumor merupakan satu contoh terorisme, mengenai bagaimana Anda dapat membunuh seseorang dengan lidahmu," ucapnya.

Menurut Paus, bagi jurnalis yang bekerja dengan benar, suara mereka dapat menggapai setiap orang dan media merupakan senjata yang sangat berkuasa.

Lebih lanjut Paus menegaskan, media menghancurkan manusia dengan memberikan stereotip dan memicu rasa takut mengenai para imigran dan pengungsi.

Menurut Paus, jurnalisme seharusnya tidak digunakan sebagai senjata untuk menghancurkan manusia dan bahkan seluruh manusia.

Pernyataan Paus ini sepertinya ditujukan untuk mengingatkan sejumlah surat kabar di Italia yang sangat dipolitisasi dan secara terus-menerus digunakan untuk mendiskreditkan mereka yang berbeda pandangan politik. Bahkan media yang dipolitisasi ini membuat berita yang substansinya bersifat rumor tentang kehidupan pribadi mereka.

Pada 2009, sejumlah media dimiliki keluarga Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Berita-berita yang dimuat berisi insinuasi mengenai apa yang dia pakai, termasuk warna kaus kaki yang dipakainya, bahkan cara dia berjalan di taman.

Tahun lalu, surat kabar sayap kanan, Libero, memuat berita di halaman depan mengenai serangan di Paris, Prancis, yang menewaskan 130 orang. Judul berita Libero itu: “Islamic Bastards”.

Surat kabar sayap kanan lain, Il Giornale, membuat berita halaman depan setahun lalu mengenai situasi chaos di Libya dan risiko milisi dengan berbaju imigran masuk ke Italia. Judulnya, “ISIS datang. Mari kita persenjatai diri kita”.

REUTERS | MARIA RITA

Baca:
500 Juta Akun Pengguna Yahoo! Diretas, Ini Dugaan Pelakunya
Presiden Duterte Undang PBB Selidiki Pembunuhan di Filipina

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.

Baca Selengkapnya