Duterte Usir Pasukan Khusus AS dari Filipina Selatan

Reporter

Selasa, 13 September 2016 22:00 WIB

Pasukan laut Filipina tiba di sebuah pantai usai menaiki kapal patroli Militer Amerika Serikat saat ikut ambil bagian dalam latihan serangan pantai bersama pasukan militr Amerika Serikat di yang ditujukan untuk meningkatkan kerjasama antara sekutu di Ternate, Cavite, Filipina, 8 Oktober 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan kepada media massa bahwa dia meminta pasukan khusus Amerika Serikat segera meninggalkan Mindanao sebab kehadiran mereka justru membuat kawasan di selatan tersebut tidak pernah damai.

Ucapan Duterte itu disampaikan hanya beberapa hari setelah Filipina menyatakan kebijaksanaan luar negerinya adalah bebas tidak mengenal blok. Hal itu disampaikan oleh Duterte dalam sebuah pidato yang dianggap bertele-tele oleh media dari Istana Presiden.

"Selama kami bersama Amerika, kami tidak akan pernah merasakan perdamaian di Tanah Mindanao. Karena itu, pasukan khusus Amerika harus pergi dari sana. Mereka harus angkat kaki dari Mindanao, di sana banyak sekali pasukan Amerika," ucapnya, Senin, 12 September 2016.

Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay, dalam percakapannya dengan ABS-CBN News Channel, Selasa, 13 September 2016, mengatakan, "Kebijaksanaan luar negeri kami tidak ada yang berubah, kami saling menghormati karena kami adalah sahabat dekat bangsa Amerika."

Selama beberapa dekade, Filipina telah menjadi tuan rumah bagi kapal-kapal besar angkatan laut AS dan pangkalan udara. Namun hukum Filipina saat ini melarang kehadiran pasukan asing di negeri itu.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya