Thailand Umumkan Jumlah Penderita Zika Sebanyak 200 Orang

Selasa, 13 September 2016 21:47 WIB

Luana Vieira, bayi yang lahir dengan microcephaly bereaksi saat diberikan stimulus oleh dokter physiotherapis di pusat rehabilitasi Altino Ventura, Recife, Brasil, 3 Februari 2016. Bayi yang lahir dengan microcephaly dapat menderitar dengan perkembangan yang mungkin disebabkan oleh virus Zika. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Bangkok - Thailand mencatat sekitar 200 penderita Zika sejak Januari lalu, kata pernyataan Kementerian Kesehatan, Selasa, 13 September 2016. Ini untuk pertama kali Kementerian Kesehatan Thailand memastikan jumlah penderita Zika pada tahun ini. Hal tersebut menyebabkan Thailand menjadi salah satu negara dengan jumlah terbesar penderita penyakit itu di Asia Tenggara.

Pengumuman tersebut keluar sehari setelah pengamat kesehatan mendesak pemerintah Thailand lebih terbuka dalam melaporkan ancaman Zika kepada masyarakat setelah pejabat kementerian kesehatan menyepelekan ancaman penyebab infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Pejabat Kementerian Kesehatan menyatakan keprihatinan bahwa mengungkapkan informasi Zika terkait dengan cacat lahir parah dapat merusak industri pariwisata, yang selama ini menguntungkan Thailand.

"Sejak Januari kami telah mencatat sekitar 200 kasus dan lebih dari tiga pekan yang lalu kami telah mengonfirmasi sekitar 20 kasus baru per pekan," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Suwannachai Wattanayingcharoenchai kepada Kantor Berita Reuters. "Jumlah kasusnya stabil," katanya tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Negara kota Singapura pertama kali melaporkan pasien terinfeksi Zika pada 27 Agustus dan sejak saat itu jumlah korban lebih dari 300 orang. Malaysia dan Filipina juga melaporkan kasus tersebut. Virus tersebut pertama kali teridentifikasi di Uganda pada 1947.

Virus yang memengaruhi beberapa wilayah di Amerika Latin dan Karibia menjalar di Asia selama beberapa tahun. Asal-muasal penyebaran virus tersebut di Asia berbeda dengan di Amerika, kata peneliti. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kekebalan penduduk terhadap Zika di Asia masih belum diketahui.

Suwannachai mengimbau masyarakat tidak panik dan berulang kali menyampaikan pesan yang bertujuan untuk menenangkan wisatawan.

"Orang tidak boleh takut mengunjungi beberapa provinsi yang terkena virus Zika," kata Suwannachai.

Infeksi Zika pada perempuan hamil diketahui dapat menyebabkan mikrosefalus, yakni cacat kelahiran parah karena kepala dan otak yang tidak sesuai ukuran, demikian pula otak yang tidak normal.

Keterkaitan antara Zika dan mikrosefalus pertama kali terjadi tahun lalu di Brazil yang telah mengonfirmasikan lebih dari 1.800 kasus mikrosefalus.

Pemerintah Thailand belum menemukan kasus mikrosefalus yang terkait dengan Zika dan pihaknya memantau dua puluhan perempuan hamil serta enam orang yang melakukan persalinan tanpa mengalami komplikasi, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan.

Pada orang dewasa, infeksi Zika juga berkaitan dengan sindrom langka neurologi yang dikenal dengan Guillain Barre demikian juga dengan gejala neurologi lain.

ANTARA

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

33 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

4 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya